ADVETORIAL, Samarinda – Jaga eksistensi olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil sejumlah langkah konkret agar olahraga ini tidak terlupakan oleh generasi muda.
Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim Bagus Sugiarta mengungkapkan, olahraga tradisional merupakan sarana pemersatu dan promosi gaya hidup sehat di tengah masyarakat. Upaya yang dilakukan Dispora Kaltim dalam menjaga eksistensi olahraga tradisional kata dia, tidak hanya menargetkan pelestarian budaya, tetapi juga bertujuan mempererat ikatan sosial antarwarga melalui aktivitas fisik yang menggembirakan.
“Olahraga tradisional harus kita jaga karena olahraga ini menggambarkan aktivitas sehari-hari masyarakat dahulu. Karena itu, kami ingin agar olahraga tradisional menjadi bagian dari kehidupan masyarakat lagi, baik untuk kesehatan maupun mempererat hubungan sosial,” kata Bagus Sugiarta kepada awak media di Samarinda, Jum’at (01/11/2024)..
Terkait hal itu Bagus mengungkapkan, ke depan Dispora Kaltim bakal lebih banyak menyelenggarakan acara dan kompetisi olahraga tradisional. Tujuannya, agar minat terhadap masyarakat terhadap olahraga tradisional tumbuh di berbagai kalangan.
Kegiatan itu sambung dia, tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wahana untuk membangun komunitas yang lebih kuat. “Olahraga ini lebih dari sekadar pertandingan, ada nilai kebersamaan dan kesehatan yang bisa dicapai bersama,” ujarnya.
Dikemukakannya, dalam upaya meningkatkan kualitas program pengembangan olahraga tradisional, Dispora Kaltim juga telah melakukan studi banding ke kota-kota dengan tradisi kuat dalam menghidupkan olahraga lokal, seperti Yogyakarta.
“Kami melihat pengalaman mereka sebagai inspirasi untuk mengembangkan program yang lebih menarik dan berkelanjutan,” katanya.
Dia menegaskan, Dispora Kaltim memiliki tugas penting untuk melestarikan berbagai jenis olahraga tradisional yang ada di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur. “Tugas kami adalah berusaha melestarikan olahraga tradisional yang sudah ada di Indonesia, khususnya di Kaltim,” pungkas Bagus. *Adv.gus