ADVETORIAL, Samarinda – Tanpa disadari, Indonesia kini sudah mendapat bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif di negeri ini telah lebih besar dibandingkan jumlah penduduk usia tidak produktif.
Demikian hal itu diungkapkan Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan dan Kemitraan Pemuda, Bidang Pengembangan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rusmulyadi saat menjadi narasumber dalam Seminar Kepemimpinan Pemuda.
Kegiatan seminar garapan Dispora Kaltim yang berlangsung di Auditorium 22 Dzulhijjah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Jalan HM Rifaddin, Loa Janan ilir, Selasa (05/11/2024) itu, mengambil tema “Peluang Bonus Demografi dan Tantangan Daya Saing Pemuda”.
“Secara tidak sadar, kita sudah memasuki bonus demografi. Ini harus diantisipasi dengan menyampaikan kepada teman-teman pemuda agar segera bangkit menyambut peluang sekaligus tantangan ini. Karena saat ini masih ada pemuda yang berada di zona nyaman, sehingga mereka tidak sadar bahwa bonus demografi sudah berlaku,” paparnya.
Untuk upaya yang dilakukan Dispora Kaltim dalam menyambut bonus demografi tersebut, Rusmulyadi menerangkan, pihaknya telah melakukan sejumlah kegiatan yang melibatkan para pemuda. Seperti salah satunya adalah pelatihan kepemimpinan ini.
“Kami memberikan pelatihan kepemimpinan kepada anak-anak muda Kaltim agar mereka bisa terus berkembang dan berkratifitas. Karena masih ada pemuda yang sibuk dengan dunianya sendiri, sibuk dengan gadgetnya, sehingga mereka tidak sadar untuk berinteraksi dengan lingkungannya,” jelas dia.
“Padahal para pemuda, termasuk juga mahasiswa, harus mempersiapkan diri. Menjadi pemimpin yang bijak atau menjadi pengusaha yang sukses. Kalau mau berorganisasi, maka berorganisasilah dengan benar,” sambung Rusmulyadi.
Dalam kesempatan itu dia berharap, dengan adanya kegiatan seminar tersebut para pemuda termotivasi untuk jadi seorang pemimpin di masa depan. Kegiatan ini juga bisa menjadi wadah bagi pemuda untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam pembangunan.
“Harapannya pemuda termotivasi menjadi pemimpin, kami ingin pemuda yang ada di sini suatu saat ke depan bisa menjadi gubernur, bupati, atau wali kota. Bahkan kalau bisa menjadi menteri, agar ada putra daerah Kaltim yang berkiprah dalam pemerintahan nasional,” pungkas Rusmulyadi. *Adv.gun-aps