Trump Pilih Investor Real Estate untuk Jadi Utusan Khusus Timur Tengah

Trump Pilih Investor Real Estate untuk Jadi Utusan Khusus Timur Tengah

JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk investor real estate, Steven Witkoff, menjadi utusan khusus Timur Tengah. Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Dalam pernyataan resmi, Trump memuji Witkoff sebagai pemimpin yang sangat disegani dalam bisnis filantropi. “Dia telah membuat tiap proyek dan komunitas yang ditangani jadi lebih kuat dan lebih sejahtera,” kata Trump, dikutip Anadolu Agency, Rabu (13/11).

Dia lalu berujar, “Steve akan menjaga suara kegigihan untuk perdamaian, dan memastikan kita semua bangga.” Witkoff merupakan pendiri, ketua, dan CEO perusahaan real estate Witkoff Group. Dia punya pengalaman puluhan tahun di bidang pengembangan dan investasi properti.

Pebisnis itu juga merupakan pendukung Israel. Dia sempat memuji pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di hadapan kongres AS pada Juli lalu. “[Pidato yang] kuat, luar biasa,” kata Witkoff saat wawancara dengan Fox News.

Witkoff juga merupakan pendukung setia Trump dan memiliki relasi yang baik dengan presiden terpilih AS ini. Dia bahkan pernah bermain golf bersama Trump di Mar-a-Lago saat ada upaya pembunuhan ke politikus Republik ini pada September.

Saat itu, Ryan Routh diduga melepas tembakan ketika Trump bermain golf. Salah satu pejabat keamanan mengatakan pelaku, dalam hal ini Routh, tampak berada di semak-semak dekat lapangan golf. Di luar sol golf, sejumlah pengamat sempat memprediksi sikap AS terkait Timur Tengah terutama soal Palestina di bawah pemerintahan Trump. Guru Besar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, mengatakan Trump tak memprioritaskan isu Palestina.

“Trump secara umum tidak menjadikan Palestina sebagai isu penting, dan menempatkan posisi secara vulgar ya sebagai pendukung Israel,” kata Yon saat dihubungi awak media, pada awal November lalu. Posisi Trump sebagai Presiden menurut Yon bahkan akan menguntungkan Israel dan menyulitkan solusi dua negara tercapai.

Trump, kata dia, juga akan gencar meneruskan proyek usulannya the Deal of Century. Ini merupakan road map untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina untuk tujuan ekonomi. Beberapa poin dalam usulan itu yakni mendeskripsikan ulang batas-batas untuk menggabungkan sebagian besar pemukiman ilegal Israel ke dalam wilayah Israel dan mencaplok Lembah Yordan; Mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Negara Palestina di masa depan sementara juga, secara bertentangan, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tidak terbagi; Mensyaratkan agar Negara Palestina tetap sepenuhnya didemiliterisasi.

Usulan Trump juga membahas kerangka ekonomi yang menjanjikan. Ini termasuk pembangunan terowongan Tepi Barat ke Jalur Gaza dan pulau buatan di lepas pantai Gaza untuk membangun pelabuhan dan bandara, demikian dikutip Al Jazeera. Namun, sejumlah pihak termasuk Palestina menyebut usulan Trump sebagai kesepakatan terburuk dan hanya akan merugikan Palestina.[]

Putri Aulia Maharani

Breaking News Internasional