SAMARINDA – PELAKSANA Harian (Plh) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wartini mengingatkan pentingnya pemuda meningkatkan kompetensi dan pengembangan diri agar tidak terpinggirkan dalam perkembangan serta kemajuan zaman.
Dia juga mengungkapkan, bahwa Dispora Kaltim terus berupaya membuka wawasan dan memberikan pelatihan kepada pemuda sehingga dapat siap berkompetisi dan berperan dalam pembangunan di Provinsi Kaltim.
“Menurut undang-undang tentang kepemudaan, Dispora mempunyai peran penting dalam penyadaran, pengembangan dan pemberdayaan pemuda,” kata Sri Wartini saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Kantor Dispora Kaltim, Komplek GOR Kadrie Oening, Samarinda, Rabu (27/11/2024).
Di samping itu lanjut dia, Dispora juga berfokus pada pengembangan keterampilan berbisnis untuk menciptakan pengusaha muda yang dapat berkontribusi pada perekonomian lokal. “Yang jelas pertama kita buka wawasan mereka, kemudian kita berikan pelatihan,” ujar Sri Wartini.
Lebih jauh Sri Wartini juga mengingatkan, untuk memajukan daerah maka pemuda harus siap berperan dengan keterampilan yang relevan dengan tuntutan perkembangan.
“Jangan lengah, kita harus tingkatkan kompetensinya supaya tidak ketinggalan. Ketika orang (dari luar daerah) berlomba-lomba untuk datang ke sini dan sementara kita tidak memiliki keahlian, maka kita akan terpinggirkan,” tuturnya.
Melalui program-program pelatihan dan pemberdayaan, Dispora mempunyai harapan bisa menciptakan lebih banyak wirausahawan muda yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi di Bumi Etam ini.
“Pembangunan daerah ke depan, tanggung jawabnya, berada di pundak mereka para pemuda. Karena itu, kita harus memberikan motivasi dan membuka wawasan mereka agar dapat melihat peluang usaha yang bisa membantu pembangunan Kaltim,” paparnya.
Sri juga mengajak kepada pemuda Kaltim untuk tidak hanya melirik kepada peluang pekerjaan formal saja seperti menjadi pegawai, tetapi juga dapat memanfaatkan peluang bisnis yang semakin berkembang.
“Pemuda Kaltim jangan hanya menjadi penonton saja, tetapi juga harus bisa berperan menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, menjadi aktor yang berkontribusi dalam mengubah wajah daerah menjadi lebih baik,” tutupnya.
Penulis: Himawan Yokominarno