Pasca Operasi, PM Israel Netanyahu Berikan Update Kondisi Terbaru

Pasca Operasi, PM Israel Netanyahu Berikan Update Kondisi Terbaru

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan telah pulih setelah operasi. Times of Israel, telah melaporkan, mengutip pernyataan dari kantornya.

Netanyahu, 75, baru-baru ini didiagnosis dengan infeksi saluran kemih yang diakibatkan oleh pembesaran prostat jinak dan dilaporkan menjalani prostatektomi pada hari Minggu. Operasi disebut berakhir dengan sukses tanpa komplikasi.

“Perdana menteri telah bangun, dalam kondisi baik dan sepenuhnya sadar,”kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikutip oleh outlet berita tersebut dilansir Selasa (31/12/2024).

Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, Netanyahu sendiri telah ditempatkan di bangsal rumah sakit bawah tanah dengan pengamanan ekstra di Yerusalem. Ini di tengah kekhawatiran ia dapat menjadi sasaran tembakan roket atau rudal di tengah perang yang sedang berlangsung.

Menurut surat kabar Haaretz, Netanyahu telah menderita pembesaran prostat selama lebih dari satu dekade, setelah menjalani perawatan pada tahun 2014. Prosedur rahasia tersebut, yang baru terungkap ke publik hampir setahun setelah dimulai, melibatkan kunjungan rumah sakit pada malam hari dengan penyamaran yang rumit, termasuk kendaraan umpan yang dibuat agar terlihat seperti truk pengiriman roti pita dan mobil van pembasmi hama.

Netanyahu dijadwalkan hadir di pengadilan minggu lalu untuk memberikan kesaksian dalam persidangan korupsinya. Namun sidang tersebut dibatalkan karena operasi tersebut, dan belum ada tanggal baru yang ditetapkan.

Ia sebelumnya telah didakwa melakukan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus yang diajukan pada tahun 2019. Sidang dimulai pada bulan Mei 2020 tetapi mengalami penundaan, pertama karena pandemi Covid-19 dan baru-baru ini karena perang Israel terhadap Hamas di Gaza.

Netanyahu secara konsisten membantah melakukan kesalahan. Ia mengklaim bahwa dakwaan tersebut merupakan bagian dari perburuan penyihir bermuatan politik yang bertujuan untuk menyingkirkannya dari jabatannya.[]

Putri Aulia Maharani

Internasional