JAKARTA – Pengedar narkoba bernama Braian Paiz yang didakwa sebagai salah seorang yang terlibat dalam kasus kematian Liam Payne dilaporkan telah ditangkap oleh otoritas keamanan Argentina. Laporan dari Billboard pada Jumat (3/1) menyebutkan bahwa Brain Paiz termasuk satu dari dua pria yang merupakan pengedar yang menyediakan barang terlarang itu untuk sang penyanyi sebelum ditemukan meninggal pada 16 Oktober 2024.
Penangkapan terhadap Braian Paiz pertama kali disiarkan oleh CBS News berdasarkan keterangan dari pihak berwajib di Argentina.Sebelumnya dikabarkan bahwa Liam Payne meninggal setelah jatuh dari balkon lantai tiga di Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina.
Laporan otopsi awal mengaitkan kematiannya dengan beberapa trauma dan pendarahan yang dideritanya akibat jatuh, sementara laporan toksikologi mencatat adanya alkohol, kokain, dan antidepresan resep dalam sistem tubuhnya.
Sebelum kecelakaan, resepsionis utama di hotel tersebut membuat dua panggilan darurat yang meminta layanan medis. Permintaan pertama melaporkan bahwa ada seorang tamu yang mengotori seluruh kamar dan yang kedua menyatakan kekhawatiran bahwa tamu tersebut mungkin dalam kondisi berbahaya.
Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional Argentina kemudian mendakwa lima orang dalam kasus kematian mantan anggota grup idola One Direction itu. Braian Paiz dan Ezequiel Pereyra didakwa karena diduga memiliki peranan pengedar narkoba dan menghadapi kasus karena memasok obat-obatan terlarang pada penyanyi tersebut.Lalu ada manajer hotel bernama Gilda Martin, resepsionis hotel Esteban Grassi, dan Roger Nores yang merupakan teman dari Liam Payne yang ketiganya didakwa atas kasus pembunuhan.
Hakim asal Argentina Laura Bruniard yang bertugas mengawal kasus tersebut menyebutkan alasan tiga orang terakhir didakwa dengan kasus pembunuhan. “Kesadaran Payne berubah dan ada balkon di kamar tersebut,” kata Hakim Laura Bruniard, yang mengawasi kasus tersebut di Argentina. “Hal yang tepat untuk dilakukan adalah meninggalkannya di tempat yang aman dan ditemani sampai dokter datang.
Orang-orang yang bertanggung jawab di hotel hari itu adalah manajer GAM dan kepala bagian penerima tamu ERG,” hakim melanjutkan, menggunakan inisial tersangka.Hakim melanjutkan dengan mencatat bahwa meskipun orang-orang ini kemungkinan tidak bermaksud agar Payne mati, namun tindakan atau kelambanan mereka menimbulkan risiko besar bagi hidupnya.
Jika terbukti bersalah, mereka yang didakwa melakukan pembunuhan dalam kasus tersebut menghadapi hukuman satu hingga lima tahun penjara, sementara mereka yang didakwa memasok obat-obatan terlarang kepada Payne menghadapi hukuman empat hingga 15 tahun.
Payne dimakamkan pada bulan November di Inggris. Pemakamannya dihadiri oleh mantan rekan satu bandnya di One Direction, pacarnya Katie Cassidy dan mantan pasangannya Cheryl Cole, yang telah memberinya seorang putra.[]
Putri Aulia Maharani