JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendapat kritik dari Bank Dunia terkait rendahnya penerimaan pajak. Sebagaimana dilansir dari OkeZone, Bahkan Indonesia dinilai sama dengan Nigeria dalam hal pengumpulan pajak.
1. Kata Luhut
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, informasi tersebut disampaikan saat pihaknya menerima Bank Dunia di Kementerian Keuangan untuk mendukung program Coretax. Luhut menyebut Indonesia dinilai serupa dengan Nigeria dalam hal pengumpulan pajak yang tidak maksimal.
“Kami sebenarnya ter-trigger karena briefing kami dengan World Bank. Jadi World Bank itu mengkritik kita bahwa kita salah satu negara yang collect pajak tidak baik. Kita disamakan dengan Nigeria,” ujar Luhut, Minggu (11/1/2025).
2. Alasan Dibuatnya Coretax
Karena penerimaan pajak yang tidak maksimal, pihaknya mendukung penuh program coretax system yang tengah dijalankan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu sebagai langkah untuk meningkatkan pengelolaan pajak.
“Kalau kita lakukan dengan baik dan semua sepakat, jangan berkelahi, jangan terus kritik-kritikan dulu. Biarkan jalan dulu, nanti ya berikan kritik kamu,” ungkap Luhut.3. Manfaatkan Digitalisasi
Luhut menegaskan, implementasi program digitalisasi pemerintahan dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan negara.
“Jika program ini dijalankan dengan baik, penerimaan negara bisa bertambah hingga Rp1.500 triliun atau setara dengan 6,4 persen dari PDB,” kata dia.Luhut menilai pentingnya dukungan terhadap program Kartu Kredit Pemerintah (KKS) yang digagas Kementerian Keuangan sebagai bagian dari upaya perbaikan tata kelola keuangan negara. Program ini dinilai mampu mengatasi sejumlah masalah terkait efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pajak.
“Angka Rp1.500 triliun itu bisa dicapai jika semua pihak bekerja sama, tanpa terus-menerus memberikan kritik yang tidak konstruktif,” tambah Luhut.Luhut juga meminta seluruh pihak untuk memberikan kritik yang membangun terhadap kebijakan yang sedang diimplementasikan.“Biarkan program ini berjalan terlebih dahulu. Masalah yang ada perlu diselesaikan secara bertahap, bukan dengan saling menyalahkan,” katanya.[]
Putri Aulia Maharani