Ikut Mengejar Predator TikTok, 5 Mahasiswa AS Justru Didakwa Kasus Penculikan

Ikut Mengejar Predator TikTok, 5 Mahasiswa AS Justru Didakwa Kasus Penculikan

JAKARTA – Lima mahasiswa Assumption University dari Massachusetts pada Kamis (16/01/2025) menghadiri sidang pertama di pengadilan atas dugaan menjebak seorang pria ke kampus menggunakan aplikasi kencan dan menangkapnya. Mereka mengaku mengikuti tren TikTok catch a predator atau ‘tangkap predator’.

Sebagaimana dilansir dari IDN Times, para mahasiswa yang berusia di bawah 20 tahun tersebut didakwa atas tuduhan konspirasi dan penculikan. Namun, mereka tidak mengakui kegiatan tersebut sebagai kejahatan dan tidak bersalah. Para terdakwa dijadwalkan hadir di sidang praperadilan pada tanggal 28 Maret.

1. Anggota aktif militer berumur 22 tahun jadi sasaran

Polisi menyatakan bahwa pada 1 Oktober 2024, para mahasiswa itu menggunakan akun Tinder milik Kelsy Brainard. Akun tersebut mengaku sebagai mahasiswa berusia 18 tahun dan mengundang seorang pria berusia 22 tahun, yang merupakan anggota aktif militer, ke kampus mereka dan membawanya ke ruang bawah tanah.Namun, seketika itu sekelompok orang datang dan memanggilkan pedofil karena ingin berhubungan dengan perempuan berusia 17 tahun. Pria tersebut berhasil melarikan diri dan dikejar sekitar 25 orang, dengan menerima pukulan di kepala dan pintu mobilnya dibanting.Dari rekaman CCTV kampus, sekelompok orang tersebut merekam kejadian itu sambil terlihat ‘tertawa dan saling tos’, yang menunjukkan bahwa kejadian itu merupakan kesengajaan dan sudah dirancang.

Laporan polisi mengatakan tidak ada bukti bahwa pria tersebut ingin melakukan hubungan seksual dengan gadis di bawah umur. Berdasarkan pengakuannya, pria itu menghadiri pemakaman neneknya pada Oktober dan hanya ingin berada di sekitar orang-orang yang bahagia.Setelah peristiwa itu, Brainard melaporkan kejadian ini ke polisi dan mengaku bahwa pria itu adalah predator seksual yang datang tanpa diundang. Kemudian, ia mengirim pesan kepada temannya untuk mengusirnya. Namun, polisi menyatakan bahwa cerita itu tidak benar.

2. Terdakwa mengaku terinspirasi dari TikTok dan sudah merencanakannya

Salah seorang terdakwa, Easton Randall, mengaku bahwa mereka terinspirasi dari tren TikTok. Ia dan temannya mengaku merencanakan untuk menjebak pria yang menjadi korban melalui aplikasi Tinder dan mengirim pesan ke grup asrama bahwa ada pelaku pedofilia di kampus mereka. Selain itu, Randall juga menyebut serial NBC To Catch a Predator yang dipandu oleh Chris Hansen, yang berisi bujukan terhadap pria ke sebuah tempat yang mereka kira akan bertemu dengan anak di bawah umur dan berhubungan, sebelum diserahkan ke polisi.Randall mengaku bahwa mereka mendapat keuntungan dari tren Tiktok, yang dirancang untuk memancing predator seksual dan mengungkapnya ke media sosial atau diserahkan ke polisi.

3. Kecaman dari kampusDilansir ABC News, Presiden Assumption University

menyatakan bahwa apa yang dilakukan mahasiswanya adalah menjijikkan dan bertentangan dengan misi dan nilai-nilai kampus.”Situasi ini sangat menyadarkan karena korban adalah anggota militer yang masih bertugas. Pengabdiannya mengingatkan kita akan pengorbanan yang dilakukan oleh mereka yang membela kebebasan kita, termasuk kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi,” katanya dalam sebuah pernyataan awal bulan ini.Namun, pihak kampus belum memberitahu apakah mereka akan mendapatkan sanksi akademis atau tidak.[]

Putri Aulia Maharani

Kasus Nasional