Cegah Ketidakmerataan, Prabowo Tambah Anggaran Makanan Bergizi Gratis Rp 100 Triliun

Cegah Ketidakmerataan, Prabowo Tambah Anggaran Makanan Bergizi Gratis Rp 100 Triliun

JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto gelisah karena masing banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapat makan bergizi gratis (MBG). Sebagaimana dilansir dari TribunKaltim, Hal ini dikatakan Dadan usai rapat terkait MBG bersama sejumlah menteri dan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1).

Dadan bilang, kegelisahan itu lantas membuat Kepala Negara mengumpulkan kepala lembaga hingga menteri terkait untuk memecahkan masalah bersama demi percepatan penetrasi MBG.

“Kenapa Pak Presiden gelisah, karena banyak anak yang belum mendapatkan. Itu artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini,” kata Dadan usai bertemu Prabowo, Jumat.

Dadan menuturkan, kegelisahan itu muncul lantaran banyak laporan anak-anak yang belum menjadi penerima manfaat.Bahkan, masih banyak anak-anak yang melapor ke orang tua bahwa di sekolahnya belum tersedia program makan bergizi gratis.

“Banyak anak-anak yang bilang ke orang tuanya, bahkan yang baru berumur 5 tahun mengatakan ‘Ibu kenapa saya belum dikasih makan oleh Bapak Prabowo, sementara teman-teman saya sudah’. Jadi ini satu hal yang mengusik kalbu beliau,” ucap Dadan.

Oleh karenanya, pihaknya dikumpulkan untuk melakukan proses percepatan.Adapun pihak-pihak lintas sektoral yang terlibat, antara lain Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertahanan, TNI/Polri, Menteri Desa, Menteri Koperasi, Menteri UMKM, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri BUMN.

Adapun demi percepatan, seluruh pihak sepakat untuk mendukung maupun mengeluarkan peraturan yang mendukung MBG.Termasuk, rencana penambahan anggaran sekitar Rp 100 triliun pada September 2025 untuk menjangkau 82,9 juta penerima.

“Sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat.Itu artinya, pasti beliau sedang memikirkan tambahan anggaran. Kalau dari hitungan Badan Gizi, kalau tambahan itu terjadi di September, sebetulnya Rp 100 triliun suudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta,” jelasnya.

Siswa SD Susukan 01 ketika membuka makan bergizi gratis di SDN 01 Susukan, Ciracas, Jakarta Timur. Sebagai informasi, pemerintah menganggarkan anggaran makan bergizi Rp 71 triliun tahun ini. Jumlah itu cukup untuk membiayai 17,5 juta penerima manfaat.

Minta Toilet Bersih

Presiden Prabowo Subianto ingin setiap sekolah memiliki sanitasi yang bersih. Termasuk toiletnya.Atas penempatan dana atau investasi yang melawan hukum tersebut, diduga terdapat beberapa pihak yang mendapatkan keuntungan, antara lain PT IIM sekurang-kurangnya sebesar Rp78 miliar; PT VSI sebesar Rp2,2 miliar; PT PS sebesar Rp102 juta; PT SM sebesar Rp44 juta; serta pihak-pihak lain yang terafiliasi dengan Antonius Kosasih.

Atas perbuatannya, Antonius Kosasih dan Ekiawan Heri Primaryanto disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Prabowo meminta agar toilet di setiap sekolah harus bersih demi menunjang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini diterapkan di sekolah.

Prabowo menyampaikan keinginannya tersebut kepada jajaran kabinet dalam rapat terbatas untuk mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/1) kemarin.

“Tadi pak presiden menyampaikan ada yang baru tadi yang pak Kepala BGN (sampaikan) bahwa sanitasi di sekolah juga harus bagus, agar jika ada alat-alat makan yang dicuci itu tidak menimbulkan genangan air dan tidak menimbulkan masalah kesehatan,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti usai rapat terbatas itu.

Mu’ti kemudian menegaskan kembali keinginan Prabowo agar lingkungan fisik di sekolah juga bersih seiring adanya program MBG yang diberikan kepada siswa.Ia mengatakan sekolah menjadi salah satu mitra utama dari program makan bergizi gratis.

“Sehingga tadi pak presiden menekankan agar sanitasi dan juga termasuk toilet itu harus dibangun yang bagus, yang bersih karena itu bagian dari lingkungan fisik sekolah yang mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis,” kata Mu’ti.

Sekum PP Muhammadiyah itu menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan modul program MBG sebagai bagian dari pendidikan karakter di sekolah.

“Jadi nilai-nilai karakter yang berkaitan dengan spiritualitas, tanggung jawab, kebersihan, ketertiban, disiplin dan nilai-nilai karakter yang lain itu harus menjadi bagian tak terpisahkan dari makan bergizi gratis di sekolah,” kata Mu’ti. []

Putri Aulia Maharani

Nasional