JAKARTA – Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami peningkatan signifikan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)mempertimbangkan untuk menaikkan status gunung tersebut dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
“Aktivitas Gunung Marapi ini relatif tinggi meskipun masih berstatus Level II. Namun, kami juga bersiap untuk meningkatkan statusnya ke Level III,” ujar Kepala PVMBG, Hadi Wijaya, Selasa (4/2/2025).
Selama pekan ketiga dan keempat Januari 2025, aktivitas vulkanik Gunung Marapi menunjukkan peningkatan. Hal ini ditandai dengan adanya 11 kali gempa letusan, 93 kali gempa hembusan, 5 kali tremor non-harmonik, 2 kali gempa vulkanik dangkal, serta 9 kali gempa vulkanik dalam. Selain itu, PVMBG juga mencatat 27 kali gempa tektonik lokal, 28 kali gempa tektonik jauh, serta tremor menerus dengan amplitudo berkisar 0,5 hingga 12 milimeter, dengan dominan 8 milimeter.
Pendaki Masih Nekat Naik Gunung
Di tengah peningkatan aktivitas vulkanik, PVMBG menyayangkan masih adanya pendaki yang nekat menaiki gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Sebagaimana dilansir dari tvOnenews.com, Pada 19 Januari 2025, tercatat sembilan pendaki ilegal diketahui mendaki Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Dua di antara mereka merupakan warga lokal yang berperan sebagai pemandu.
PVMBG mengimbau masyarakat dan pendaki untuk mematuhi peraturan keselamatan dan tidak melakukan aktivitas di kawasan rawan bencana demi menghindari risiko yang lebih besar.Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Marapi, masyarakat di sekitar kawasan gunung diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. []
Putri Aulia Maharani