SDYNEY – Menteri Transportasi Negara Bagian New South Wales, Jo Haylen, resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah terungkap menggunakan sopir kementerian untuk perjalanan pribadi. Pengunduran diri ini diumumkan setelah publik dan oposisi mengkritik tindakannya yang dianggap menyalahgunakan fasilitas negara.
Dilansir dari Awakmedia, Kamis (6/2/2025), Haylen mengakui bahwa dirinya memakai sopir kementerian—yang dibiayai oleh pajak masyarakat—untuk mengantarnya bersama suami ke Hunter Valley saat long weekend Australia Day. Namun, ia tetap bersikeras bahwa perjalanannya pada 25 Januari ke kilang anggur bukanlah murni perjalanan pribadi.
“Tapi situasinya berbeda dengan 25 Januari (saat pergi ke kilang anggur). Saya bekerja di hari itu,” ujar Haylen membela diri.
Skandal ini semakin memanas setelah diketahui bahwa bukan pertama kalinya Haylen menggunakan sopir kementerian untuk kepentingan pribadi. Pada Senin (3/2), ia diketahui menggunakan fasilitas serupa untuk mengantarnya dan anaknya ke rumah liburan di Danau Macquarie, serta ke Sydney untuk kegiatan olahraga di hari Sabtu. Selain itu, ia juga pernah membawa anaknya saat bepergian dengan mobil kementerian menuju Blue Mountains untuk makan siang, meski ia bersikeras bahwa perjalanan tersebut berkaitan dengan pekerjaannya.
Ketika dimintai keterangan lebih lanjut oleh para wartawan, Haylen memilih untuk tidak menjawab banyak pertanyaan. Ia hanya menyampaikan permintaan maaf secara emosional kepada publik atas tindakan yang telah mencoreng kepercayaan masyarakat.
“Saya tidak melanggar aturan, tapi saya mengakui itu bukan satu-satunya ujian di sini. Saya telah mengecewakan publik dan saya sangat minta maaf,” ucapnya.
Dampak Terhadap Reputasi Pemerintah New South Wales
Premier New South Wales, Chris Minns, menyesalkan tindakan Haylen dan menegaskan bahwa kasus ini berdampak negatif terhadap citra pemerintahannya. Sebagai respons, Minns telah menerima pengunduran diri Haylen serta mengambil langkah konkret dengan merevisi kebijakan penggunaan kendaraan dinas di Buku Pegangan Kantor Kementerian.
“Meskipun penggunaan sopir kementerian telah lama diperbolehkan berdasarkan aturan yang ada, jelas bahwa harapan dan standar masyarakat tidak lagi sejalan dengan aturan ini,” ujarnya.
Minns juga menyatakan bahwa perubahan regulasi adalah cara terbaik untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.”Cara terbaik untuk memperbaiki ini adalah mengubah aturan, dan inilah yang saya lakukan hari ini,” tambahnya.
Namun, pemimpin oposisi Mark Speakman mengkritik tindakan Minns yang dianggap lamban dalam menangani skandal ini. Ia menilai bahwa pengunduran diri Haylen seharusnya terjadi lebih cepat tanpa perlu adanya tekanan dari publik.
“Ini bukan keputusan tegas yang diambil Chris Minns. Ini adalah tiga hari kepemimpinan yang lemah, penuh alasan, dan perlindungan politik sebelum Haylen akhirnya menyerah,” kata Speakman. Kasus ini menjadi pengingat bagi pejabat publik di Australia bahwa transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi prioritas utama dalam menjalankan tugas pemerintahan.[]
Putri Aulia Maharani