Denmark Tawarkan Rp16 Ribu Triliun untuk California

Denmark Tawarkan Rp16 Ribu Triliun untuk California

JAKARTA – Pemerintah Denmark melontarkan wacana membeli negara bagian California, Amerika Serikat, dengan nilai fantastis sebesar US$1 triliun atau sekitar Rp16.380 triliun. Pernyataan ini muncul sebagai bentuk sindiran terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump, yang sebelumnya mengungkapkan keinginannya untuk membeli Greenland dari Denmark.

Wacana ini disampaikan melalui kampanye bertajuk “Denmarkifikasi”, yang diluncurkan pada Senin (10/2/2025). Kampanye tersebut menyoroti potensi California sebagai wilayah yang memiliki 300 hari sinar matahari dalam setahun, ekosistem teknologi yang berkembang pesat, serta kehidupan modern yang identik dengan “avocado toast selamanya”—idiom yang menggambarkan gaya hidup populer di negara bagian tersebut.

Latar Belakang Perseteruan Greenland-Trump

Perseteruan antara Denmark dan AS dipicu oleh keinginan Trump untuk membeli Greenland, wilayah otonom Denmark yang memiliki lokasi strategis serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Sejak awal masa kepresidenannya, Trump secara terbuka menyatakan minatnya terhadap Greenland, dengan alasan bahwa kepemilikan wilayah tersebut akan memperkuat posisi geopolitik dan ekonomi AS.

Namun, pemerintah Denmark dengan tegas menolak tawaran tersebut. Perdana Menteri Denmark saat itu menyebut gagasan Trump sebagai sesuatu yang “tidak masuk akal.” Penolakan ini memicu respons keras dari Trump, yang kemudian membatalkan kunjungan diplomatiknya ke Denmark.

Sebagai bentuk sindiran terhadap upaya Trump, kampanye “Denmarkifikasi” menyebutkan bahwa jika California berhasil dibeli, Disneyland akan diganti namanya menjadi “Hans Christian Andersenland”, sebagai penghormatan terhadap penulis dongeng terkenal asal Denmark.

Denmark Sindir Kebijakan Trump di California

Dalam kampanye tersebut, Denmark juga menyinggung kebijakan Trump terhadap California, yang selama masa kepemimpinannya kerap berseberangan dengan kebijakan pemerintah pusat AS. Kampanye ini menegaskan bahwa Denmark dapat membawa sistem hukum yang lebih kuat, layanan kesehatan universal, serta kebijakan berbasis fakta ke California jika pembelian itu terwujud.

Pernyataan ini secara tidak langsung menyindir kebijakan pemerintahan Trump, terutama dalam penanganan kesehatan, supremasi hukum, dan kebijakan lingkungan yang kerap dikritik oleh pemerintah negara bagian California.

Reaksi dan Dampak Diplomatik

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah AS terkait kampanye ini. Namun, wacana tersebut telah menarik perhatian publik dan media internasional, yang melihatnya sebagai bentuk kritik tajam terhadap cara Trump memperlakukan hubungan internasional serta kebijakan domestiknya.

Dengan mencuatnya kampanye “Denmarkifikasi”, hubungan diplomatik antara Denmark dan AS semakin menjadi sorotan, khususnya dalam konteks strategi geopolitik dan kebijakan luar negeri AS di era Trump.[]

Putri Aulia Maharani

Headlines Internasional