JAKARTA – Otoritas Arab Saudi secara mendadak menangguhkan persyaratan vaksin meningitis bagi jamaah umrah. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama calon jamaah yang telah bersiap memenuhi syarat vaksinasi sebelum keberangkatan.
Dilansir Khaleej Times pada Kamis (8/2/2025), kebijakan tersebut diumumkan melalui surat edaran terbaru yang dikeluarkan oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). Dalam surat edaran tersebut, secara resmi dinyatakan bahwa aturan yang sebelumnya mewajibkan vaksin meningitis bagi jamaah umrah telah dicabut mulai Februari 2025.
Sejalan dengan kebijakan ini, sejumlah maskapai penerbangan, termasuk Saudia Airlines, langsung menindaklanjuti keputusan tersebut dengan mencabut persyaratan dokumen vaksin meningitis atau buku kuning bagi penumpang yang memiliki visa umrah.
“Meningitis bagi tamu Kerajaan Arab Saudi yang memiliki visa umrah maupun visa lainnya dengan tujuan umrah, sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Nomor (2/15597) tanggal 7 Januari 2025, saat ini ketentuan tersebut sudah tidak diberlakukan,” tulis Saudia Airlines dalam pengumuman resminya, Minggu (9/2/2025).
Keputusan ini bersifat sementara dan akan berlaku hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari pihak berwenang. “Persyaratan ini telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” tambah akun Inside the Haramain dalam unggahannya di platform X (@insharifain) pada Senin (10/2/2025).
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Arab Saudi mengenai alasan pencabutan kebijakan ini, banyak pihak menduga bahwa keputusan tersebut berkaitan dengan krisis vaksin meningitis yang terjadi di beberapa negara.
Sebelumnya, kebijakan vaksinasi meningitis sempat menimbulkan kekhawatiran, terutama di Pakistan, di mana terjadi kelangkaan vaksin. Menurut laporan awak media, Badan Pengawas Obat Pakistan bahkan harus memesan tambahan 37.500 dosis vaksin untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Pencabutan aturan ini tentu menjadi kabar baik bagi calon jamaah umrah, yang kini tidak lagi terbebani dengan persyaratan vaksin meningitis. Meski demikian, mereka tetap diimbau untuk menjaga kesehatan dan mematuhi regulasi yang berlaku demi kelancaran ibadah di Tanah Suci. []
Putri Aulia Maharani