JAKARTA – Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) ke-7 di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025). Dalam kongres tersebut, kader Partai Gerindra kembali meminta Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2029.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa seluruh peserta kongres secara bulat mengusulkan agar Prabowo bersedia kembali diusung sebagai calon presiden pada periode 2029-2034. Menanggapi permintaan ini, Prabowo memberikan jawaban “Insya Allah” dan menegaskan bahwa saat ini ia ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden RI periode 2024-2029.
“Kongres meminta kepada beliau agar Partai Gerindra dalam Pilpres 2029 bersedia dicalonkan sebagai capres dari Partai Gerindra untuk periode (2029-2034),” ujar Muzani di Hambalang, Kamis (13/2/2025).
Selain membahas pencalonan Prabowo di Pilpres mendatang, kongres ini juga dihadiri oleh seluruh pengurus DPD Partai Gerindra tingkat provinsi, DPC tingkat kabupaten/kota, Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Penasehat, serta anggota fraksi Gerindra dari DPR kabupaten.
Prabowo Kembali Pimpin Partai Gerindra hingga 2030
Dalam kongres tersebut, seluruh peserta juga mengusulkan agar Prabowo tetap menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode 2025-2030. Tanpa ragu, Prabowo menerima permintaan tersebut dan kembali ditetapkan sebagai pemimpin partai berlambang kepala garuda itu.
“DPC dan DPD meminta agar Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum DPP Partai Gerindra. Pak Prabowo ketika ditanya, beliau menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader, permintaan partai, beliau terima,” ungkap Muzani.
Keputusan ini semakin memperkuat posisi Prabowo sebagai figur utama di Partai Gerindra. Dengan tetap memimpin partai hingga 2030, Prabowo dipastikan memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah politik Partai Gerindra, termasuk strategi menghadapi Pilpres 2029.
Meski menyatakan kesiapannya secara prinsip, Prabowo masih ingin memastikan bahwa janji-janji politik yang ia buat selama masa kampanyenya dapat terealisasi dengan baik sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Hal ini menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan tugas kepemimpinan nasional sebelum kembali bertarung di kontestasi politik mendatang.[]
Putri Aulia Maharani