NEW DELHI – Sebanyak 18 orang tewas dalam kericuhan yang terjadi di Stasiun Kereta Api New Delhi, India, pada Sabtu (15/2/2025) malam waktu setempat. Kejadian ini terjadi saat stasiun dipenuhi penumpang yang hendak mengikuti festival keagamaan terbesar, Maha Kumbh Mela. Kericuhan dipicu oleh seorang pria yang terpeleset dan jatuh dari tangga, menyebabkan korban lainnya terjatuh dan terinjak-injak oleh orang-orang yang panik.
Juru bicara otoritas perkeretaapian India, Himanshu Shekhar Upadhyay, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi akibat kepanikan yang muncul ketika seorang pria jatuh dan menimpa banyak orang di belakangnya.
Situasi yang tidak terkendali menyebabkan para penumpang berdesak-desakan dan terinjak-injak. Pejabat badan penanggulangan bencana nasional India, Daulat Ram Chaudhary, memastikan bahwa situasi di stasiun telah kembali normal, namun para korban tewas dan luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit.
Penyelidikan awal mengungkap bahwa kericuhan dipicu oleh kedatangan penumpang dalam jumlah yang sangat besar dan tidak terduga. Beberapa saksi mata mengaku bahwa tidak ada petugas yang mengendalikan kerumunan saat kejadian berlangsung, meskipun jumlah penumpang yang datang sangat banyak, terutama untuk mengikuti festival Maha Kumbh Mela yang diadakan di Uttar Pradesh.
Pada festival tersebut, ribuan peziarah berkunjung untuk mengikuti ritual keagamaan, menjadikannya salah satu perayaan Hindu terbesar di India. Selain itu, festival Maha Kumbh Mela juga dikenal sebagai ajang keramaian yang melibatkan pertemuan sungai-sungai suci di Prayagraj, Uttar Pradesh. Tahun ini, festival tersebut berlangsung dari 13 Januari hingga 26 Februari.
Insiden kericuhan ini mengingatkan kita akan perlunya pengaturan yang lebih baik untuk mengelola kerumunan besar, terutama saat acara-acara keagamaan yang menarik banyak orang.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, bersama dengan pemimpin oposisi Rahul Gandhi, telah menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut, namun Rahul Gandhi juga menyoroti kegagalan otoritas dalam mengelola situasi yang berisiko tersebut.
Kejadian tragis ini bukan pertama kalinya terjadi di festival Maha Kumbh Mela. Sebelumnya, pada 29 Januari, sedikitnya 30 orang tewas dalam kericuhan serupa yang terjadi di lokasi yang sama.[]
Putri Aulia Maharani