JAKARTA – Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) terpilih, Rudy Masud dan Seno Aji, dijadwalkan untuk menjalani tes kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada hari ini, Senin (17/2/2025).
Tes ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian persiapan jelang pelantikan dan retret kepala daerah yang akan berlangsung di Magelang, Jawa Tengah.
Seperti yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2025, pelantikan kepala dan wakil kepala daerah yang terpilih, termasuk Rudy Masud dan Seno Aji, akan dilakukan secara serentak pada 20 Februari 2025 di Jakarta, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan retret atau pembekalan di Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025.
Meskipun persiapan pelantikan sudah dimulai, Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim terpilih, mengungkapkan bahwa dirinya tidak melakukan persiapan khusus terkait agenda tersebut. “Tapi itu ranah pribadi. Tidak perlu disebar.
Yang pasti nanti pelantikan akan didampingi oleh istri, anak, dan keluarga, meskipun belum tahu berapa banyak yang boleh hadir,” ujar Seno Aji melalui sambungan telepon.
Seno Aji juga menjelaskan bahwa pada hari ini, bersama dengan Rudy Masud, mereka akan mengikuti registrasi dan pemeriksaan kesehatan di Kemendagri. “Untuk wilayah Kalimantan, termasuk Kaltim dan Kalsel, pemeriksaan dilakukan hari ini. Setelah itu, akan ada gladi kotor dan gladi bersih, yang merupakan bagian dari persiapan,” tambahnya.
Selain itu, pada Minggu (16/2), Kemendagri sudah mulai melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi calon kepala daerah yang akan dilantik. Dari 503 calon kepala daerah yang dijadwalkan untuk dilantik, 239 orang telah menjalani tes kesehatan.
Namun, terdapat 24 calon kepala daerah yang absen, baik kepala daerah maupun wakil kepala daerah, dengan alasan yang bervariasi. Sebagian dari mereka sudah memberi izin atas ketidakhadiran mereka, sementara beberapa lainnya tidak memberikan alasan yang jelas.
Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Dalam Negeri, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan dilakukan di Jakarta untuk memastikan data kesehatan yang terbaru dan akurat. “Pemeriksaan di Jakarta ini bertujuan agar pemerintah pusat memiliki data yang up-to-date,” ujarnya.
Bima Arya menambahkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan para calon kepala daerah secara umum tidak menunjukkan masalah berarti. Namun, beberapa calon mengalami sedikit gangguan kesehatan seperti tekanan darah yang sedikit tinggi, yang disebabkan oleh kelelahan atau kurang tidur.
Kemendagri juga mengungkapkan bahwa pada Selasa, mereka akan memberikan arahan teknis terkait proses pelantikan di Istana Negara kepada para kepala daerah terpilih.
Bima Arya menjelaskan bahwa waktu pelantikan di Istana Negara sangat terbatas, sehingga perlu persiapan yang matang agar acara dapat berlangsung dengan tertib dan lancar. “Selasa briefing teknis, sekaligus kalau ada hal-hal yang ingin ditanyakan oleh teman-teman kepala daerah, bisa di sana,” jelasnya.
Pada Rabu (19/2), para kepala daerah akan menjalani gladi bersih dengan mengenakan pakaian dinas upacara (PDUB). Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses pelantikan yang akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025 di Istana Negara.
Di sisi lain, beberapa calon kepala daerah yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan mengungkapkan hasil yang kurang menggembirakan. Eri Cahyadi, calon wali kota Surabaya, misalnya, mengalami peningkatan kolesterol setelah menjalani pemeriksaan. “Kesehatan saya normal, tetapi kolesterol saya sedikit tinggi karena baru saja makan sebelum tes,” ungkap Eri.
Sementara itu, calon wali kota Bandung, Muhammad Farhan, juga mengalami masalah kesehatan serupa. “Kolesterol saya tinggi dan asam urat juga tinggi, tetapi gula darah saya normal,” katanya. Farhan pun disarankan untuk rutin berolahraga selama 40 menit setiap hari untuk menjaga kesehatannya.
Sementara itu, Farhan berencana membawa sepeda saat mengikuti retret di Magelang, meskipun ia belum yakin apakah akan diizinkan untuk membawanya. “Saya suka berolahraga, terutama dengan sepeda. Jika diperbolehkan, saya akan membawa sepeda. Kalau tidak boleh, saya akan berolahraga di hotel saja,” tuturnya.
Dengan adanya tes kesehatan dan persiapan pelantikan ini, diharapkan seluruh kepala daerah terpilih dapat menjalani masa jabatan mereka dengan kondisi kesehatan yang optimal, serta mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik demi kemajuan daerah yang dipimpin.[]
Putri Aulia Maharani