Tagar #KaburAjaDulu Trending, Mahfud MD Angkat Bicara

Tagar #KaburAjaDulu Trending, Mahfud MD Angkat Bicara

JAKARTA – Tagar #KaburAjaDulu tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, mencerminkan kegelisahan generasi muda terhadap kondisi dalam negeri. Fenomena ini mendapat perhatian dari mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, yang memberikan pandangannya melalui akun X pribadinya, @mohmahfudmd.

Dalam unggahannya, Mahfud menyoroti bahwa ketidakadilan, kesewenang-wenangan, serta lemahnya perlindungan hak asasi manusia dapat membuat seseorang kehilangan rasa cinta terhadap tanah air.

“Rasa cinta tanah air bisa luntur bila di negara sendiri tumbuh kesewenang-wenangan, ketidakadilan, dan lemahnya perlindungan HAM. Jika hal itu terjadi, muncul pemikiran bahwa hidup di negara sendiri tidak aman dan tidak nyaman, sehingga negara lain terasa lebih menjanjikan. Dari sinilah tagar #KaburAjaDulu menyeruak,” tulisnya pada Selasa (18/2/2025).

Pernyataan Mahfud segera menarik perhatian publik dan menuai beragam respons. Seorang pengguna X dengan akun @Dulkamdiii bahkan menantang Mahfud untuk turut “kabur” dari Indonesia.

“Pak Profesor nggak kabur aja dulu? Ngapain di Konoha? Presidennya menjijikkan! Lebih parah dari dua periode sebelumnya,” tulis pengguna tersebut.

Menanggapi komentar itu, Mahfud memberikan jawaban yang cukup mengejutkan. Ia menegaskan bahwa secara pribadi masih merasa aman dan nyaman di Indonesia.

“Secara pribadi, saya merasa hidup aman dan nyaman. Saya hanya menjelaskan teori mengenai kemunculan tagar #KaburAjaDulu yang mencerminkan ketidaknyamanan masyarakat akibat kesewenang-wenangan dan ketidakadilan. Kondisi ini, pada akhirnya, dapat menggerus rasa nasionalisme,” balasnya.

Fenomena Kegelisahan Generasi Muda

Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan generasi muda terhadap masa depan di dalam negeri. Beberapa faktor yang memicu sentimen ini antara lain kebijakan ekonomi yang dianggap tidak berpihak pada rakyat, ketidakpastian karier, sulitnya mendapatkan pekerjaan, hingga transparansi penggunaan pajak yang dipertanyakan.

Banyak kalangan merasa tidak memiliki kuasa untuk mengubah situasi. Alih-alih menghadapi sistem yang stagnan, sebagian generasi muda mulai mempertimbangkan peluang di luar negeri yang dinilai lebih menjanjikan, baik dalam aspek pekerjaan, transparansi pemerintahan, maupun kepastian masa depan.

Pernyataan Mahfud MD seolah menjadi konfirmasi bahwa keresahan tersebut memang nyata. Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua orang merasakan hal yang sama, termasuk dirinya.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional