Pesawat Kecelakaan di Toronto, 15 Orang Terluka

Pesawat Kecelakaan di Toronto, 15 Orang Terluka

TORONTO, KANADA – Sebuah pesawat milik maskapai Delta Air Lines mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Toronto Pearson, Kanada, pada Senin (17/2) waktu setempat. Pesawat tergelincir setelah roda menyentuh landasan, lalu terguling dan terbalik.

15 Orang Terluka, 3 dalam Kondisi Kritis

Dikutip dari AFP, pesawat dengan nomor penerbangan Delta 4819 ini lepas landas dari Minneapolis, Amerika Serikat, membawa 76 penumpang dan 4 awak kabin. Pesawat dijadwalkan tiba di Toronto sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

Petugas medis melaporkan bahwa 15 orang mengalami luka-luka, dengan tiga di antaranya dalam kondisi kritis. Korban kritis termasuk seorang anak-anak, pria berusia 60-an tahun, dan perempuan berusia 40-an tahun.

Detik-detik Kecelakaan: Terbakar dan Terbalik

Pesawat berjenis CRJ-900 itu mendekati landasan pacu Toronto sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Pengendali lalu lintas udara sempat memberikan peringatan tentang embusan angin mencapai 60 km/jam, namun pesawat tetap diizinkan mendarat.

Tak lama setelah menyentuh landasan, pesawat tiba-tiba terbalik. Api meletus di sekitar badan pesawat, sementara para penumpang berusaha melepaskan sabuk pengaman mereka.

John Nelson, salah satu penumpang, menggambarkan situasi di dalam kabin, “Kami terbalik, semua orang di sana juga.”Sementara itu, penumpang lain, Peter Koukov, mengatakan mereka bergelantungan seperti kelelawar karena masih terikat sabuk pengaman.

Bandara Toronto Lumpuh, Ratusan Penerbangan Terdampak

Akibat insiden ini, Bandara Toronto Pearson menutup seluruh landasan pacu selama beberapa jam. Lebih dari 200 penerbangan dibatalkan, sementara beberapa pesawat lainnya dialihkan ke bandara lain.

Sekitar pukul 17.00 waktu setempat, tiga landasan pacu kembali dibuka. Namun, dua lainnya—termasuk lokasi kecelakaan—tetap ditutup untuk penyelidikan lebih lanjut.

Insiden ini menjadi kecelakaan penerbangan besar pertama di Toronto dalam hampir dua dekade. Otoritas penerbangan Kanada dan Amerika Serikat saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.[]

Putri Aulia Maharani

Internasional