PDIP Klaim Ada Intervensi Pihak Luar di Kasus Hasto

PDIP Klaim Ada Intervensi Pihak Luar di Kasus Hasto

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ronny Talapessy, menduga bahwa ada pihak luar yang ikut campur dalam proses penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia juga menuding penyidik AKBP Rossa Purbo Bekti sebagai kepanjangan tangan pihak luar tersebut dalam penanganan kasus ini.

“Pertanyaannya, siapa di balik semua ini? Dugaan kami kuat bahwa penahanan ini dikendalikan oleh pihak luar KPK dengan menggunakan tangan AKBP Rossa di KPK,” ujar Ronny saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

PDIP Sebut Pemanggilan Hasto Sarat Kejanggalan

Ronny menilai bahwa sejak awal, pemanggilan terhadap Hasto Kristiyanto sudah menunjukkan kejanggalan. Ia menyoroti bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka dilakukan tepat setelah dirinya kerap melontarkan kritik terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang dinilai telah dirusak oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Lebih lanjut, Ronny menyatakan bahwa sejak saat itu, aparat penegak hukum disebut menggunakan berbagai cara untuk menekan Hasto dalam kasus dugaan suap yang berkaitan dengan proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Bahkan, sehari setelah dilantik, Komisioner KPK yang baru langsung menetapkan Hasto sebagai tersangka.

“Sejak itu, aparat penegak hukum menggunakan segala cara untuk menekan Sekjen,” ungkap Ronny.

Hasto Ditahan di Rutan KPK Cabang Jakarta Timur

KPK akhirnya resmi menahan Hasto Kristiyanto dalam kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR dan perintangan penyidikan. Saat ini, Hasto ditahan di Rutan KPK cabang Jakarta Timur, dengan masa penahanan awal selama 20 hari ke depan.

PDIP berencana untuk terus mengawal kasus ini dan memastikan bahwa Hasto mendapatkan keadilan dalam proses hukumnya. Hingga kini, KPK belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan adanya campur tangan pihak luar dalam penanganan kasus ini.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional