JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 kepala daerah dari seluruh Indonesia dalam sebuah upacara di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Salah satu pasangan yang turut dilantik adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud dan Seno Aji.
Berdasarkan foto yang diterima dari Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kaltim, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji menghadiri pelantikan dengan didampingi oleh istri masing-masing.
Setelah dilantik, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan komitmennya untuk memimpin Kalimantan Timur dengan mengayomi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
“Insya Allah, lima tahun ke depan kita akan bersama-sama berkolaborasi, bahu-membahu mewujudkan Kalimantan Timur sukses dan Generasi Emas 2045,” ujar Rudy Mas’ud.
Program Gratispol Jadi Prioritas
Dalam pernyataannya, Rudy Mas’ud menekankan bahwa salah satu program unggulan yang akan dijalankan adalah Gratispol. Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam memutus rantai kemiskinan dan kebodohan.
“Inti dari program Gratispol adalah bahwa pendidikan merupakan faktor utama yang mampu memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi prioritas utama,” katanya.
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena Kaltim telah menyiapkan program pendidikan gratis ini, sementara beberapa daerah lain seperti Papua masih memperjuangkan kebijakan serupa.
Menurutnya, melalui Gratispol, masyarakat Kaltim akan mendapatkan akses pendidikan gratis mulai dari jenjang SMA/SMK hingga pendidikan tinggi, termasuk program sarjana (S-1), magister (S-2), dan doktoral (S-3).
Sebagai mantan anggota legislatif di Senayan, Rudy Mas’ud memastikan bahwa program ini akan segera dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur untuk lima tahun ke depan.
Kaltim Harus Sejajar dengan Kota Besar Dunia
Lebih lanjut, Rudy Mas’ud menegaskan bahwa dalam periode kepemimpinannya, Kaltim harus berakselerasi dalam berbagai sektor untuk mencapai kemajuan yang lebih pesat.
“Intinya, dalam lima tahun ke depan, kita harus berakselerasi dengan melakukan lompatan-lompatan jauh. Kalimantan Timur kini menjadi ibu kota negara dan barometer nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Menurutnya, Kaltim minimal harus sejajar dengan Jakarta, bahkan ia menargetkan agar provinsi ini dapat setara dengan negara-negara maju seperti Singapura, Brunei, Korea, dan Jepang.
“Saya yakin kita bisa. Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil,” tegas Rudy Mas’ud.
Wakil Gubernur Pastikan Program Tak Terpengaruh Efisiensi Anggaran
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, turut menegaskan bahwa program-program unggulan yang telah dirancang tidak akan terpengaruh oleh kebijakan efisiensi anggaran yang tengah dijalankan di tingkat nasional.
Menurutnya, meskipun Presiden Prabowo Subianto saat ini sedang menjalankan program penghematan dan efisiensi, hal tersebut bukanlah krisis moneter yang akan berdampak negatif terhadap program di daerah.
“Jadi, jangan khawatir dengan adanya efisiensi yang sedang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Efisiensi ini bukan krisis moneter,” kata Seno Aji.Ia menambahkan bahwa efisiensi anggaran dilakukan untuk mengalokasikan dana ke sektor yang lebih tepat guna dan tepat sasaran.
“Kami sudah memastikan bahwa anggaran di Kalimantan Timur tercukupi. Hanya sebagian kecil yang akan kami minimalisasi, tetapi program-program unggulan tetap akan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Pelantikan Serentak Jadi Momen Bersejarah
Pelantikan kepala daerah secara serentak yang dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat negara, termasuk mantan Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Dengan telah resminya Rudy Mas’ud dan Seno Aji menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat dari berbagai program yang telah dirancang, terutama di bidang pendidikan dan pembangunan daerah.[]
Putri Aulia Maharani