JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid tengah menyiapkan regulasi baru guna meningkatkan perlindungan anak di ruang digital. Regulasi yang diberi nama Peraturan Tata Kelola Perlindungan Anak di Ruang Digital ini mewajibkan platform digital untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan pengguna muda.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya kasus penipuan online yang kini menyasar anak-anak sebagai korban. Berbagai modus seperti belanja online palsu hingga tiket bodong semakin mengancam generasi muda, membuat perlindungan digital menjadi hal yang mendesak.
Meutya menegaskan bahwa platform digital tidak bisa lagi lepas tangan dalam masalah ini. Mereka harus bertanggung jawab dalam menjaga keamanan pengguna, terutama anak-anak. Regulasi baru ini akan memastikan adanya peningkatan teknologi keamanan serta edukasi yang lebih masif dari platform kepada masyarakat.
Pemerintah sejatinya telah memiliki berbagai regulasi terkait pengawasan platform digital, seperti PP Nomor 71 Tahun 2019 dan Permen Kominfo Nomor 5 Tahun 2020. Regulasi tersebut mengharuskan platform seperti Google, Facebook, dan TikTok untuk mendaftar serta diverifikasi. Selain itu, kementerian juga secara aktif melakukan pemblokiran terhadap situs-situs berbahaya.
Namun, Menkomdigi menekankan bahwa regulasi saja tidak cukup untuk mengatasi kejahatan digital. Kesadaran serta literasi digital masyarakat menjadi faktor kunci dalam melindungi anak-anak di dunia maya.
“Di dunia digital, seperti di dunia nyata, ada orang baik dan ada orang jahat. Regulasi dan penegakan hukum memang penting, tapi kesadaran dan kecerdasan digital masyarakat juga harus terus ditingkatkan,” ujarnya dalam kunjungan ke SD Cikal, Jumat (28/2/2025).
Sementara itu, Tyasty Aryandini, salah satu pendamping siswa SD Cikal, menyambut baik adanya regulasi ini. Ia berharap aturan yang lebih ketat serta literasi digital yang masif dapat melindungi anak-anak dalam dunia digital.
“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut. Anak-anak harus dipersiapkan untuk menghadapi dunia digital dengan aman dan bijak,” ungkapnya.[]
Putri Aulia Maharani