JAKARTA – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Bolivia selatan, di mana dua bus penumpang bertabrakan di jalan raya. Insiden ini menewaskan sedikitnya 37 orang, termasuk dua anak-anak, serta menyebabkan sekitar 30 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kolonel Wilson Flores dari kepolisian setempat mengonfirmasi jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini. “Sejauh ini kami telah mengonfirmasi 37 kematian,” ujar Flores, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/3/2025).
Menurut laporan awal, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat di jalan yang sempit dan minim penerangan. Kedua bus bertabrakan dengan keras, menyebabkan sebagian besar penumpang terjebak di dalam kendaraan yang rusak parah. Tim penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi korban, sementara para petugas medis memberikan perawatan darurat kepada mereka yang terluka.
Salah Satu Bus Menuju Karnaval Oruro
Salah satu bus yang terlibat kecelakaan diketahui sedang dalam perjalanan menuju kota Oruro. Kota tersebut tengah bersiap menggelar Karnaval Oruro pada akhir pekan ini, sebuah festival budaya terbesar di Amerika Latin yang menarik puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya. Banyak dari korban diduga merupakan wisatawan dan warga lokal yang hendak menghadiri acara tersebut.
Seorang saksi mata yang selamat dari kecelakaan itu menggambarkan momen mengerikan saat tabrakan terjadi. “Semua orang berteriak, lalu bus terguling beberapa kali. Saya melihat banyak penumpang terlempar keluar,” ujar seorang penumpang yang berhasil diselamatkan.
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab utama kecelakaan. Dugaan awal mengarah pada kelalaian pengemudi, kondisi jalan yang berbahaya, serta faktor cuaca. Bolivia dikenal memiliki jalur pegunungan yang berkelok dan minim rambu keselamatan, yang sering kali menjadi lokasi kecelakaan fatal.
Menteri Transportasi Bolivia, Édgar Montaño, menyatakan bahwa pemerintah akan mengkaji ulang sistem keselamatan transportasi di jalur-jalur berisiko tinggi. “Kami akan memastikan bahwa regulasi keselamatan transportasi diperketat agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” katanya dalam konferensi pers.
Ribuan Nyawa Melayang di Jalan Bolivia Setiap Tahun
Data pemerintah Bolivia mencatat bahwa kecelakaan lalu lintas menewaskan rata-rata 1.400 orang setiap tahun di negara berpenduduk sekitar 12 juta jiwa tersebut. Tingginya angka kecelakaan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi jalan yang buruk, kendaraan yang tidak layak jalan, serta pengemudi yang mengabaikan aturan keselamatan.
Di tengah duka mendalam, keluarga korban meminta pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk meningkatkan keselamatan transportasi umum. Beberapa organisasi kemanusiaan dan relawan juga telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi serta memberikan dukungan bagi keluarga korban.
Sementara itu, tim penyelamat masih bekerja keras di lokasi kejadian untuk mencari kemungkinan adanya korban lain yang masih terjebak di dalam bangkai bus. Aparat kepolisian juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan terkait kecelakaan ini untuk segera melapor guna mempercepat proses penyelidikan.[]
Putri Aulia Maharani