KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dan ibadah di bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Hal ini disampaikan dalam acara pembukaan Lorong Pasar Ramadhan Tenggarong pada Sabtu (01/03/2025).
Dalam sambutannya, Edi menekankan bahwa bulan Ramadhan bukan hanya waktu untuk berbisnis, terutama di sektor kuliner dan perdagangan musiman, namun juga merupakan saat yang tepat untuk memperdalam ibadah dan memperkuat nilai-nilai spiritual.
“Ramadhan memang identik dengan aktivitas ekonomi yang meningkat, terutama di sektor kuliner. Pasar Ramadhan yang ramai merupakan kesempatan berharga bagi masyarakat untuk berburu takjil dan hidangan berbuka puasa. Namun, kita juga harus tetap mengingat bahwa bulan ini adalah bulan penuh berkah, baik untuk rezeki maupun ibadah,” ujar Edi.
Bupati Edi mengingatkan bahwa meskipun euforia ekonomi Ramadhan tinggi, masyarakat Kukar diharapkan tidak melupakan aspek spiritual yang menjadi inti dari bulan suci ini. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga keseimbangan, di mana selain aktivitas ekonomi yang berkembang, masjid-masjid juga semakin ramai dengan kegiatan keagamaan.
“Sebagai bagian dari program Pemkab Kukar, kami menggelar berbagai kegiatan seperti safari Ramadhan, kajian keagamaan, dan mendukung masjid-masjid dalam kegiatan tadarus Al-Qur’an serta buka puasa bersama,” lanjut Edi.
Bupati Edi Damansyah juga menegaskan bahwa visi pembangunan Kukar Idaman tidak hanya berfokus pada kemajuan ekonomi, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai religius yang membentuk karakter masyarakat.
“Pembangunan daerah memang sangat penting, tetapi yang tak kalah penting adalah menjaga dan memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan. Jika ekonomi berkembang pesat namun nilai-nilai religius terlupakan, kebahagiaan sejati akan sulit tercapai,” ungkap Edi.
Dengan seruan ini, Pemkab Kukar berharap agar masyarakat dapat menjalani bulan Ramadhan dengan penuh keseimbangan, di mana kegiatan ekonomi berjalan lancar namun ibadah tetap menjadi prioritas utama, sehingga tercipta Ramadhan yang penuh berkah, baik bagi kehidupan spiritual maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat Kukar. []
Penulis: