KUTAI KARTANEGARA – Program pemeriksaan kesehatan gratis yang digagas pemerintah pusat terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Hingga saat ini, sebanyak 549 warga dari 20 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mendapatkan layanan kesehatan gratis di puskesmas setempat.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil. Selain pemeriksaan kesehatan rutin, program ini juga bertujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Kusnandar, menegaskan bahwa layanan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang memenuhi persyaratan. Pemeriksaan dapat dilakukan kapan saja dengan syarat pendaftaran terlebih dahulu melalui aplikasi Satu Sehat. “Sistem ini memungkinkan puskesmas untuk mengatur jadwal secara lebih efektif dan memastikan tenaga medis yang bertugas mencukupi. Selain itu, penggunaan aplikasi ini juga membantu mengurangi antrean dan meningkatkan kualitas pelayanan,” ujarnya, Kamis (13/03/2025).
Digitalisasi layanan kesehatan ini membawa banyak keuntungan, terutama bagi warga yang tinggal jauh dari pusat kota. Dengan adanya aplikasi Satu Sehat, masyarakat tidak perlu datang lebih awal atau mengantre lama. Semua informasi terkait jadwal pemeriksaan dapat diakses langsung melalui aplikasi, membuat layanan lebih efisien dan nyaman.
Berbeda dari pemeriksaan umum, program ini menyediakan layanan kesehatan yang lebih menyeluruh. Setiap pasien akan menjalani konsultasi awal dengan dokter, dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium seperti tes gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Jika ditemukan indikasi penyakit seperti diabetes atau hipertensi, pasien akan mendapatkan konsultasi gizi dan, bila diperlukan, langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Demi menjaga kualitas layanan, Dinas Kesehatan Kukar membatasi jumlah pemeriksaan maksimal 20 orang per hari. “Program ini juga menjadi bagian dari upaya pencapaian target screening di puskesmas. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkannya sebaik mungkin,” tambah Kusnandar.
Dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat, program ini diharapkan terus berlanjut dan cakupannya semakin luas. Warga yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan akan mendapatkan layanan ini secara terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga proses administrasi menjadi lebih praktis. Sementara itu, bagi masyarakat yang belum memiliki BPJS, pemerintah daerah siap memberikan subsidi guna memastikan semua warga memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak.[]
Redaksi10