JAKARTA – Pengamat politik Iwan Setiawan mengungkapkan pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui acara Open House yang diadakan di Istana Negara pada Senin (31/3/2025). Menurut Iwan, acara tersebut menunjukkan bahwa Prabowo tetap memiliki kedekatan dengan rakyat, meskipun ada narasi yang berkembang di media sosial yang menggambarkan sebaliknya.
Iwan menjelaskan bahwa dengan menggelar Open House di Istana Negara, Presiden Prabowo ingin menunjukkan bahwa hubungan antara Presiden dan rakyat tetap terjalin dengan baik, dan bahwa narasi-narasi di media sosial yang menciptakan jarak antara pemimpin dan masyarakat hanyalah realitas semu.“Presiden Prabowo Subianto masih dicintai rakyat,” kata Iwan Setiawan dalam pernyataan pada Selasa (1/4/2025).
Open House Pertama Sebagai Presiden
Momen Open House Lebaran di Istana ini juga menjadi yang pertama bagi Prabowo Subianto setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia bersama Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden pada periode 2024-2029. Momen tersebut juga menjadi ajang bagi Prabowo untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan pejabat, memperlihatkan kedekatan serta semangat untuk bekerja membangun Indonesia lebih baik ke depan.
Makna Open House dalam Tradisi Indonesia
Selain itu, Open House di Indonesia, khususnya pada saat Lebaran, memiliki makna yang sangat dalam dalam budaya masyarakat. Secara harfiah, Open House berarti rumah terbuka, dan ini menjadi tradisi penting untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.
Dalam konteks ini, Prabowo Subianto ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai kebersamaan, kerukunan, serta toleransi yang diusung dalam tradisi Open House sangat relevan dengan kehidupan sosial di Indonesia. Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang untuk saling berbagi kebahagiaan dan menghargai kehadiran orang lain, tetapi juga memperkuat ikatan sosial serta menciptakan suasana harmonis di tengah masyarakat.
Pesan Keharmonisan dan Keikhlasan
Selain itu, momen Open House ini juga mengajarkan pentingnya memaafkan dan memperbaiki hubungan yang mungkin telah renggang, terutama setelah perayaan Lebaran. Dengan membuka pintu Istana Negara bagi siapa saja yang ingin berkunjung, Prabowo Subianto mengingatkan kembali kepada masyarakat Indonesia akan nilai-nilai keikhlasan, saling memberi, dan toleransi, yang merupakan dasar kehidupan sosial di Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, acara seperti Open House tetap dihargai sebagai cara untuk menjaga hubungan antar sesama, merayakan kebersamaan, serta memperkuat rasa peduli antar individu dalam masyarakat.[]
Putri Aulia Maharani