JAKARTA – Dunia hiburan Indonesia berduka atas meninggalnya Farence Raymond Sahetapy pada 1 April 2025, di usia 68 tahun. Raymond, yang lahir pada 1 Januari 1957 di Donggala, Sulawesi Tengah, dikenal sebagai salah satu aktor terkemuka dengan lebih dari empat dekade karier berakting yang gemilang.
Farence Raymond Sahetapy dikenal luas lewat perannya dalam film-film drama seperti Ponirah Terpidana (1983), Tatkala Mimpi Berakhir (1987), dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990), yang menampilkan karakter pria kompleks dengan kedalaman emosional yang luar biasa. Keahliannya dalam berakting membuatnya dinominasikan tujuh kali untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia, dengan enam di antaranya untuk kategori Aktor Terbaik.
Masa kecil Ray dihabiskan di Panti Asuhan Yatim Warga Indonesia, Surabaya. Sejak muda, ia bercita-cita menjadi aktor dan kemudian melanjutkan studi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 1977, seangkatan dengan Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok.
Ray menikah dengan penyanyi Dewi Yull pada 16 Juni 1981, meskipun pernikahan mereka sempat menghadapi tantangan berat akibat perbedaan agama. Pada tahun 1992, Ray memutuskan menjadi mualaf dan pasangan ini memiliki empat orang anak: Giscka Putri Agustina Sahetapy, Rama Putra Sahetapy, Surya Sahetapy, dan Muhammad Raya Sahetapy.
Setelah pernikahan mereka berakhir pada 24 Agustus 2004, Ray menikah dengan Sri Respatini Kusumastuti pada Oktober 2004, seorang janda beranak dua yang juga merupakan pengusaha kafe dan katering serta dosen seni pertunjukan di IKJ. Selain berkarier di dunia seni, Ray juga aktif dalam organisasi seni, menjadi pemimpin Perhimpunan Seniman Nusantara.
Dengan meninggalnya Farence Raymond Sahetapy, Indonesia kehilangan salah satu aktor terbaiknya yang telah mengukir banyak prestasi dalam dunia perfilman dan seni pertunjukan.[]
Putri Aulia Maharani