Zelensky Sindir AS Terkait Respons Lemah atas Serangan Rusia

Zelensky Sindir AS Terkait Respons Lemah atas Serangan Rusia

JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan kekecewaannya terhadap tanggapan Amerika Serikat yang dinilai terlalu lemah menyusul serangan rudal Rusia yang menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk anak-anak, pada Jumat (4/4) malam.

Dalam pernyataannya di media sosial, Zelensky mengungkapkan keterkejutannya terhadap sikap negara adidaya tersebut. Ia menilai bahwa AS seharusnya memberikan reaksi yang lebih tegas atas serangan brutal tersebut.

“Negara yang begitu kuat, rakyat yang begitu kuat, dan reaksi yang begitu lemah. Mereka bahkan takut menyebut kata ‘Rusia’ saat berbicara tentang rudal yang menewaskan anak-anak,” tulis Zelensky.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mendorong adanya gencatan senjata parsial antara Rusia dan Ukraina sebagai bentuk tanggapan atas eskalasi terbaru tersebut. Namun, seruan ini dinilai kurang memadai oleh banyak pihak di Ukraina, mengingat skala tragedi yang terjadi.

Duta Besar AS untuk Ukraina, Bridget Brink, juga turut mengomentari insiden tersebut. Ia menyebut serangan itu sebagai “mengerikan”, namun dikritik oleh warganet karena tidak secara eksplisit menyebut Rusia sebagai pelakunya.

“Mengerikan bahwa malam ini rudal balistik menghantam dekat taman bermain dan restoran di Kryvyi Rig. Lebih dari 50 orang terluka dan 16 orang tewas, termasuk 6 anak-anak. Inilah sebabnya perang harus diakhiri,” ujar Brink dalam unggahannya.

Serangan tersebut menghantam wilayah Kryvyi Rig, kota asal Presiden Zelensky yang berada di Ukraina tengah. Menurut laporan AFP, total korban jiwa mencapai 18 orang, dengan 62 lainnya terluka.

Zelensky menegaskan bahwa dunia internasional, khususnya negara-negara besar seperti Amerika Serikat, harus menunjukkan posisi yang jelas dan tidak ragu dalam menghadapi agresi militer Rusia.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional