JAKARTA – Presiden Amerika Serikat), Donald Trump, baru-baru ini menandatangani perintah eksekutif yang mencabut pembatasan tekanan air pada pancuran yang diberlakukan oleh pemerintah sebelumnya. Langkah ini disambut dengan klaim dari Gedung Putih yang menyatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk “make America’s showers great again,” atau membuat pancuran di Amerika kembali hebat.
Trump selama ini dikenal sering mengeluh mengenai tekanan air yang rendah di kamar mandi, yang menurutnya disebabkan oleh peraturan konservasi air federal. “Dalam kasus saya, saya suka mandi dengan nyaman, untuk merawat rambut saya yang indah,” ungkap Trump kepada wartawan saat menandatangani perintah tersebut di Ruang Oval pada Rabu (9/4/2025).
Menurut Trump, pancuran dengan tekanan air yang rendah membuatnya harus berdiri di bawah pancuran selama 15 menit hanya untuk basah. “Airnya menetes, menetes, menetes. Itu konyol,” tambahnya, menggambarkan ketidaknyamanannya dengan peraturan tersebut.
Perintah eksekutif ini mengarahkan Departemen Energi untuk mencabut peraturan yang membatasi aliran air pancuran hingga 2,5 galon per menit, yang dianggap “hijau radikal” oleh Gedung Putih. Pemerintah AS juga menyebut langkah ini sebagai cara untuk “membebaskan orang Amerika dari peraturan berlebihan yang mengubah barang rumah tangga dasar menjadi mimpi buruk birokrasi,” serta mengakhiri “perang Obama-Biden terhadap pancuran.”
Langkah Trump terkait standar tekanan air ini sudah menjadi isu yang ia soroti sejak masa jabatan pertamanya. Bahkan pada 2020, Trump pernah menyatakan, “Rambut saya, saya tidak tahu tentang Anda, tetapi harus sempurna, sempurna.” Ia menjelaskan bahwa selama mandi, tekanan air yang rendah membuatnya kesulitan membersihkan rambut dengan baik, sebuah pengalaman yang ia anggap “mengerikan.”
Namun, sejumlah pihak, seperti Appliance Standards Awareness Project, mengingatkan bahwa pembatasan tekanan air yang ada sebelumnya justru membantu menghemat biaya tagihan air dan energi, serta mendukung pelestarian lingkungan. LSM ini menambahkan bahwa pengujian terhadap model pancuran saat ini menunjukkan bahwa mereka masih bisa memberikan pancuran yang sangat baik.
Dengan keputusan ini, Trump kembali menarik perhatian publik dengan kebijakan yang kontroversial, meski beberapa pihak menganggapnya sebagai langkah yang tidak begitu berdampak terhadap isu lingkungan yang lebih luas.