JAKARTA – Insiden amblesnya runway atau landasan pacu di Bandar Udara Sultan Thaha Saifuddin Jambi menjadi perhatian luas, termasuk dari anggota DPR Komisi V yang membidangi infrastruktur dan perhubungan. Edi Purwanto, anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Jambi, menyatakan dirinya langsung berkomunikasi melalui telepon dengan General Manager (GM) Bandara Sultan Thaha Saifuddin untuk memastikan tindakan yang cepat dan tepat.
Edi menekankan pentingnya melakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh fasilitas bandara, bukan hanya bagian runway yang mengalami kerusakan. “Saya minta dilakukan pengecekan secara menyeluruh, jangan hanya yang ambles, tetapi seluruh bagian runway dan infrastruktur lainnya,” ujarnya pada Jumat, 11 April 2025.
Prioritas utama yang disorot oleh Edi adalah keselamatan penumpang dan kru penerbangan. “Keselamatan di dunia penerbangan harus zero tolerance,” tegasnya. Oleh karena itu, ia berharap pihak terkait segera melakukan tindakan untuk memastikan keselamatan setiap individu yang beraktivitas di bandara.
Selain itu, Edi juga menambahkan bahwa kejadian ini menjadi momentum bagi pihak berwenang untuk mengevaluasi seluruh sistem keamanan dan kelayakan operasional di Bandara Sultan Thaha Saifuddin. Hal ini termasuk perlunya pemeriksaan infrastruktur lainnya yang dapat memengaruhi kelancaran dan keselamatan operasional penerbangan di bandara tersebut.
Lebih lanjut, Edi juga menyampaikan bahwa sejumlah anggota Komisi V DPR RI akan melakukan kunjungan kerja ke Jambi pada Senin, 14 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem keamanan bandara dan mencari solusi terkait perbaikan infrastruktur dan peningkatan sistem keamanan di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Pihak Angkasa Pura II, yang mengelola bandara, telah mengonfirmasi bahwa insiden ini terjadi akibat penurunan kondisi permukaan runway pada beberapa bagian. Meskipun tidak ada korban jiwa, pihak berwenang segera melakukan perbaikan untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut kembali berfungsi dengan baik. Angkasa Pura II juga telah meminta maaf kepada penumpang yang terdampak dan berjanji untuk meningkatkan pengawasan terhadap kondisi infrastruktur bandara.
Insiden ini menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan di wilayah Jambi. Dalam beberapa minggu ke depan, Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi akan menjalani serangkaian pengecekan dan perbaikan untuk meminimalisir risiko dan memastikan kelancaran operasional bagi maskapai dan penumpang.[]
Putri Aulia Maharani