JAKARTA — Dunia korporasi internasional tengah berduka setelah kabar duka datang dari New York, Amerika Serikat. Direktur Eksekutif Siemens untuk cabang Spanyol dan Eropa Barat Daya, Agustin Escobar, bersama istri dan tiga anaknya menjadi korban tewas dalam kecelakaan helikopter yang tragis di Sungai Hudson.
Insiden memilukan ini terjadi pada Rabu, 9 April 2025 waktu setempat. Helikopter yang mereka tumpangi jatuh ke Sungai Hudson hanya 16 menit setelah lepas landas dari landasan helikopter di gedung Manhattan. Helikopter sempat mengitari Patung Liberty sebelum melanjutkan penerbangan ke arah utara, namun nahas, pesawat mengalami kegagalan dan jatuh.
Selain Escobar, istri tercinta Merce Camprubi Montal, serta ketiga anak mereka yang masing-masing berusia 11, 5, dan 4 tahun turut menjadi korban. Pilot helikopter juga dinyatakan meninggal dunia, menjadikan total korban tewas sebanyak enam orang.
Sejumlah foto dari lokasi kejadian yang dilansir media setempat menunjukkan bagian roda pendarat helikopter yang mencuat dari permukaan air di dekat West Side Highway, Manhattan. Beberapa kapal penyelamat terlihat mengelilingi lokasi jatuhnya pesawat, berusaha melakukan evakuasi secepat mungkin.
Pihak pemadam kebakaran menerima laporan adanya helikopter jatuh sekitar pukul 15.17 waktu setempat. Namun, hingga saat ini, informasi rinci mengenai penyebab kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan oleh otoritas penerbangan dan keamanan transportasi AS.
Sumber dari NBC4 menyebutkan bahwa empat orang sempat berhasil dievakuasi dari air dan langsung dilarikan ke rumah sakit di wilayah New Jersey. Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi apakah keempat orang tersebut termasuk dalam enam korban tewas atau merupakan korban yang berhasil selamat.
Agustin Escobar diketahui menjabat sebagai CEO Siemens Spanyol dan wilayah Eropa Barat Daya sejak tahun 2022. Selama masa kepemimpinannya, ia dikenal sebagai sosok yang inovatif dan berdedikasi tinggi dalam mendorong transformasi digital dan keberlanjutan energi di sektor industri Eropa.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam tidak hanya bagi Siemens, tetapi juga bagi komunitas bisnis global yang kehilangan seorang pemimpin berpengaruh. Hingga kini, Siemens belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kabar duka ini.
Penyelidikan lanjutan akan terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, sementara simpati dan doa mengalir dari seluruh penjuru dunia kepada keluarga dan kerabat korban.[]
Putri Aulia Maharani