JAKARTA – Operasi pencarian pekerja yang hilang di lokasi konstruksi jalur Sinansan, proyek kereta bawah tanah di Gwangmyeong, tepat di selatan Seoul, dihentikan sementara pada Sabtu, 12 April 2025. Penghentian ini disebabkan oleh masalah keselamatan setelah kondisi cuaca memburuk, menurut pihak berwenang yang dikutip oleh Yonhap.
Keruntuhan terjadi pada Jumat, 11 April 2025, sekitar pukul 15.13 waktu setempat, menyebabkan sebagian besar jalan di atas tanah ambruk dan merusak beberapa bangunan. Insiden ini menyebabkan lima pekerja terjebak, namun tiga di antaranya berhasil diselamatkan dengan selamat. Salah satu korban, seorang pengemudi ekskavator berusia 20-an, diselamatkan 13 jam setelah keruntuhan, setelah ditemukan sekitar 30 meter di bawah tanah.
Pencarian pekerja kelima, seorang pria berusia 50-an, memasuki hari kedua pada Sabtu. Pihak berwenang mengerahkan tujuh anjing pencari dan penyelamat, serta peralatan berat untuk mempercepat pencarian. Namun, karena adanya kekhawatiran akan keruntuhan tambahan di tengah hujan deras, tim penyelamat akhirnya ditarik dari lokasi sekitar sore hari.
Badan cuaca setempat meramalkan hujan dengan intensitas hingga 40 mm, disertai guntur dan kilat, yang diperkirakan akan berlangsung hingga Minggu pagi. Oleh karena itu, tim penyelamat memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian hingga kondisi cuaca membaik dan lokasi dianggap aman untuk kembali dievakuasi.
Selain itu, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab keruntuhan tersebut. Sebelumnya, lokasi proyek sudah dievakuasi pada pagi hari Jumat, setelah pihak berwenang mendeteksi adanya retakan pada beberapa pilar. Keruntuhan ini memicu perintah evakuasi bagi sekitar 2.400 penduduk yang tinggal di dekat lokasi. Namun, perintah tersebut dicabut setelah inspeksi keselamatan yang dilakukan tengah malam.
Pihak berwenang berharap dapat melanjutkan pencarian segera setelah kondisi cuaca memungkinkan, untuk menemukan pekerja kelima yang masih hilang.[]
Putri Aulia Maharani