KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin serius dalam mengimplementasikan berbagai program pemerintah daerah, khususnya di bidang pendidikan agama. Salah satu fokus utama saat ini adalah optimalisasi Gerakan Etam Mengaji (Gema) yang telah memiliki payung hukum melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, mengungkapkan rencana besar untuk meluncurkan program Khatam Al-Quran secara menyeluruh. “Nanti akan ada program Khatam Al-Quran untuk seluruh OPD dan sekolah yang ada di Kukar,” ucapnya dengan tegas saat ditemui di kantornya pada Kamis (17/04/2025). Program ini dirancang tidak hanya untuk kalangan pendidikan, tetapi juga menjangkau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kabupaten.
Lebih lanjut Thauhid menjelaskan bahwa program ini memiliki nilai strategis yang melampaui sekadar implementasi perda. “Selain mendukung program pemerintah, tetapi juga untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya. Program ini diharapkan dapat menjadi sarana penguatan karakter sekaligus pemantapan nilai-nilai religius bagi seluruh peserta, baik dari kalangan birokrat maupun dunia pendidikan.
Namun demikian, pelaksanaan program ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. “Masih harus kita bahas lagi dengan stakeholder terkait,” tegas Thauhid menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor. Beberapa aspek teknis masih perlu dibahas lebih mendalam, termasuk mekanisme pelaksanaan, jadwal, serta pendanaan program yang melibatkan banyak pihak ini.
Antusiasme terhadap program ini cukup tinggi mengingat Kukar sebagai kabupaten tertua di Kalimantan Timur memiliki tradisi keagamaan yang kuat. Thauhid menyampaikan harapannya agar program ini bisa memberikan dampak positif yang luas. “Semoga kegiatan ini cepat terlaksana dan hasilnya juga maksimal sesuai dengan harapan kita bersama,” tutupnya dengan penuh optimisme.
Program Khatam Al-Quran ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Kukar dengan melibatkan ribuan peserta dari berbagai instansi dan sekolah. Disdikbud Kukar berkomitmen untuk tidak hanya menyelenggarakan kegiatan seremonial, tetapi memastikan program ini memberikan dampak nyata dalam penguatan nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
Inisiatif ini juga sejalan dengan visi pembangunan karakter yang dicanangkan pemerintah daerah. Dengan menggandeng seluruh OPD dan satuan pendidikan, program ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara dunia birokrasi dan pendidikan dalam membangun masyarakat yang religius sekaligus berintegritas.
Persiapan teknis saat ini sedang dilakukan secara intensif oleh tim khusus di lingkungan Disdikbud Kukar. Beberapa skenario pelaksanaan sedang dikaji, termasuk kemungkinan pelaksanaan secara bertahap atau gebyar massal, dengan tetap mempertimbangkan efektivitas dan dampak yang ingin dicapai.
Sebagai kabupaten dengan akar budaya dan agama yang kuat, Kukar melalui Disdikbudnya terus berupaya menciptakan terobosan-terobosan dalam pembangunan karakter masyarakat. Program Khatam Al-Quran ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan sekali waktu, tetapi mampu menciptakan tradisi baru dalam penguatan nilai-nilai keagamaan di kalangan birokrat dan pelajar.
Dukungan dari berbagai pihak terus diharapkan untuk mensukseskan program ini. Disdikbud Kukar terbuka untuk masukan dan saran guna menyempurnakan pelaksanaan program yang rencananya akan dimulai dalam waktu dekat ini. Dengan semangat kolaborasi, program ini diyakini akan memberikan kontribusi nyata bagi penguatan karakter masyarakat Kukar yang religius dan berakhlak mulia.
Eko Sulistyo