JAKARTA – Film animasi Jumbo semakin mendapatkan perhatian besar di kalangan pecinta film Indonesia. Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bahwa keberhasilan film tersebut menandai dimulainya era baru bagi industri animasi di tanah air.
“Ini menjadi era baru industri animasi Indonesia,” ungkap Gibran dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Wakil Presiden pada Sabtu (19/4/2025).
Gibran mengungkapkan, dirinya telah menonton Jumbo, yang saat ini telah mencapai lebih dari 4 juta penonton. Film ini juga akan ditayangkan di 17 negara yang tersebar di Asia dan Eropa. “Kemarin saya menonton film Jumbo, hasil karya animator muda Indonesia, yang saat ini sudah menembus 4 juta penonton, dan akan ditayangkan di 17 negara Asia dan Eropa,” tambahnya.
Sebagai bagian dari dukungannya, Gibran juga mengajak 139 anak yatim untuk menonton film Jumbo di Senayan City, Jakarta Pusat, pada Jumat (11/4/2025). Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memberikan hiburan yang edukatif sekaligus memperkuat karakter generasi muda sejak dini.
Film Jumbo disutradarai oleh Ryan Adriandhy, seorang sineas muda Indonesia. Cerita film ini mengangkat kisah Don, seorang anak yang memiliki tubuh besar dan kerap menjadi korban perundungan. Namun, perjalanan hidup yang penuh tantangan mengajarkan Don untuk menemukan kekuatan dalam dirinya dan menjadi penolong, bahkan bagi mereka yang pernah menyakitinya. Film ini menyampaikan pesan tentang keberanian, penerimaan diri, serta pentingnya persahabatan.
Gibran mengajak anak-anak yatim untuk tidak takut menjadi diri sendiri, berani bermimpi besar, dan menghadapi rintangan hidup dengan semangat pantang menyerah. Ia juga menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama dan membangun kepercayaan diri sebagai bekal menghadapi masa depan.
Tayangan Jumbo diharapkan dapat mendorong imajinasi serta kreativitas anak-anak dalam mengekspresikan diri mereka. Nilai-nilai dalam film ini sejalan dengan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun generasi muda yang unggul sebagai pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas. “Pendekatan ini efektif untuk menumbuhkan pribadi anak-anak Indonesia yang inklusif, tangguh, dan berkarakter,” ujar Gibran.[]
Putri Aulia Maharani