IKN Siapkan Sistem Pertahanan Udara

IKN Siapkan Sistem Pertahanan Udara

JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur tidak hanya menunjukkan kemajuan dari segi infrastruktur fisik, tetapi juga memperhatikan pentingnya sistem pertahanan udara yang canggih. Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Dhomber, Kolonel Penerbang Fata Patria, menyatakan bahwa salah satu prioritas dalam menjaga keamanan wilayah udara IKN adalah pengembangan sistem radar yang mutakhir.

Fata menjelaskan bahwa radar ini akan menjadi bagian dari sistem pertahanan udara yang lebih luas, yang mencakup sejumlah wilayah strategis di Kalimantan, antara lain Banjarmasin, Tarakan, dan Balikpapan. Saat ini, pembangunan radar baru sedang berlangsung di Banjarmasin dan Tarakan, dengan fokus utama pada penggantian infrastruktur lama serta penerapan teknologi yang lebih modern. Fata juga menambahkan bahwa proses ini masih menunggu kesiapan infrastruktur pendukung sebelum dapat beroperasi sepenuhnya.

Untuk sementara waktu, Balikpapan sudah memiliki radar yang mendukung operasional sistem pertahanan udara di wilayah IKN. Fata menegaskan bahwa radar Ground Control Interception (GCI) GM-403, yang merupakan bagian dari sistem pertahanan udara, akan menjadi pelindung utama bagi wilayah IKN. Radar ini merupakan hasil kerja sama antara PT Len Industri (Persero) dan Thales Group dari Perancis.

Dengan adanya radar GCI GM-403, ancaman dari udara dapat terdeteksi lebih dini, memberi waktu lebih untuk mengambil langkah antisipatif. Selain itu, radar ini akan beroperasi secara terintegrasi dengan 12 unit radar buatan Retia, perusahaan asal Republik Ceko, yang telah dibeli oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Kementerian Pertahanan RI sebelumnya telah memesan 13 unit radar GCI GM-403 dari Thales, dengan kontrak yang ditandatangani pada 20 April 2022. Pengiriman radar akan dilakukan dalam waktu empat tahun setelah tanggal efektif kontrak, dengan periode garansi 36 bulan.

Pembangunan sistem radar ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa IKN, sebagai ibu kota baru Indonesia, memiliki sistem pertahanan udara yang dapat menjamin keamanan dan kedaulatan negara.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional