Pelecehan di Institusi Kesehatan, Apa Tindak Lanjut?

Pelecehan di Institusi Kesehatan, Apa Tindak Lanjut?

JAKARTA – Hari Kartini selalu menjadi momen untuk merefleksikan upaya bersama dalam mewujudkan kesetaraan gender. Meskipun peran perempuan semakin diakui di berbagai bidang, termasuk politik dengan jaminan hukum yang memberikan hak mereka untuk menduduki jabatan penting, kesetaraan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai. Salah satu isu yang masih menjadi perhatian adalah keselamatan perempuan, yang sering kali terancam kekerasan dan pelecehan seksual, bahkan di tempat-tempat yang seharusnya aman, seperti lingkungan institusi kesehatan.

Kasus terbaru yang mencuat adalah pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang residen anestesi di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad). Peristiwa ini terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada 18 Maret 2025 dan menjadi viral setelah terungkap di media sosial. Pelaku, Priguna Anugerah Prayoga, diduga menyalahgunakan wewenangnya saat bertugas.

Kasus serupa juga terjadi di wilayah Garut, Jawa Barat, di mana seorang dokter berinisial MSF terlibat dalam pelecehan seksual terhadap seorang ibu hamil yang tengah memeriksakan kandungannya di sebuah klinik. Video berdurasi 53 detik yang menunjukkan aksi cabul MSF tersebut juga viral di media sosial. MSF telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, dan diduga ada lebih dari satu korban dalam kasus ini.

Tidak hanya di Jawa Barat, peristiwa pelecehan seksual juga terjadi di Jawa Timur, tepatnya di lingkungan rumah sakit di Malang. Dari pengembangan laporan korban pertama, terungkap bahwa ada total tiga korban yang diduga menjadi sasaran pelecehan oleh dokter berinisial YA. Kasus-kasus ini mengindikasikan bahwa pelecehan seksual masih terjadi di institusi yang seharusnya menjadi tempat aman bagi perempuan.

Meski ruang aman bagi perempuan terus berkembang dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan perempuan semakin meningkat, kenyataan menunjukkan bahwa praktik pelecehan seksual masih terus terjadi. Apa yang menyebabkan fenomena ini terus berulang?

Untuk menggali lebih dalam, detikSore akan mengundang Wakil Ketua Komnas Perempuan untuk membahas penyebab dan solusi atas peristiwa ini. Selain itu, detikSore juga akan melaporkan perkembangan terbaru mengenai kasus pelecehan seksual di Malang, termasuk apakah ada korban baru yang muncul terkait dokter YA.

Sebagai bagian dari edisi ini, detikSore juga akan menghadirkan pelatih Woman Self Defense of Koporyu (WSDK) Indonesia, sebuah wadah bela diri praktis khusus perempuan yang berasal dari Kopo, Bandung. Apa yang bisa dipelajari dan bagaimana WSDK dapat diterapkan untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi perempuan? Saksikan obrolannya di Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam dari detikcom setiap hari, Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan lewatkan analisis pergerakan pasar saham menjelang penutupan IHSG di awal acara, dan sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional