Berikut adalah versi naskah berita yang telah ditulis ulang menggunakan gaya bahasa jurnalistik, sesuai KBBI, dan memiliki panjang lebih dari 300 kata:
Putin Umumkan Gencatan Senjata Selama Paskah, Ukraina Tetap Diserang Drone
Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin secara sepihak mengumumkan gencatan senjata di Ukraina bertepatan dengan peringatan Hari Raya Paskah. Ia memerintahkan seluruh pasukan Rusia menghentikan aktivitas militer mulai Sabtu (19/4) pukul 18.00 waktu Moskow hingga Minggu (20/4).
“Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata selama perayaan Paskah. Saya telah menginstruksikan penghentian seluruh kegiatan militer dalam periode tersebut,” ujar Putin dalam pertemuan bersama Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, di Kremlin, seperti dikutip dari Reuters.
Kendati demikian, Putin menegaskan pasukannya tetap siaga menghadapi segala kemungkinan pelanggaran oleh pihak Ukraina. Ia menyebut, provokasi atau tindakan agresif dari lawan harus diantisipasi secara serius.
“Kami mengharapkan Ukraina turut mengambil langkah serupa. Namun, pasukan kita tetap harus bersiap menghadapi kemungkinan pelanggaran gencatan senjata dan provokasi musuh,” lanjutnya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan bahwa pasukan pertahanan udara negaranya masih aktif menghadang serangan drone Rusia pada hari yang sama. Ia menilai tindakan tersebut mencerminkan sikap Moskow yang kontradiktif terhadap makna Paskah dan keselamatan warga sipil.
Dari sisi diplomatik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan pada Jumat (18/4) bahwa AS akan menarik diri dari upaya mediasi perdamaian Rusia-Ukraina jika tidak ada perkembangan signifikan dalam waktu dekat.
Putin menyatakan terbuka terhadap solusi damai dan menyambut baik inisiatif dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan anggota BRICS yang mencoba mendorong penyelesaian diplomatik.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memberikan instruksi kepada semua komandan militer di wilayah operasi khusus untuk melaksanakan gencatan senjata. Secara terpisah, mereka juga mengumumkan pertukaran tawanan perang antara Rusia dan Ukraina sebanyak 246 orang, yang dimediasi oleh Uni Emirat Arab (UEA). Para tawanan Rusia kini berada di Belarusia dan menerima layanan medis serta psikologis.
Perang antara Rusia dan Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022 ketika Putin memerintahkan invasi militer besar-besaran. Sejak saat itu, Moskow menuntut agar Ukraina membatalkan niat bergabung dengan NATO dan menarik pasukan dari empat wilayah yang diklaim Rusia. Ukraina hingga kini menolak permintaan tersebut karena dianggap sama dengan menyerah pada agresi.
Kalau kamu butuh versi infografis, narasi video, atau diringkas untuk presentasi, aku siap bantu juga. Mau diformat jadi apa selanjutnya?