KUTAI KARTENAGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan istimewa dari Tim Google Asia Pacific (APAC) dan Google for Education Indonesia pada Selasa, 22 April 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Google dalam meninjau pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran di sekolah-sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Rujukan Google (KSRG).
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, bersama Plt Kepala Bidang Pendidikan SMP, Emi Rosana Saleh, menyambut langsung tim tersebut, didampingi sejumlah pejabat dan staf dinas.
Sebagai bentuk monitoring lapangan, Tim Google mengunjungi enam dari 14 KSRG di Kukar, yaitu SMP Negeri 10 Loa Kulu, SMP Negeri 1, 2, dan 3 Tenggarong, SMP Negeri 6 Loa Kulu, serta SMP Negeri 7 Muara Kaman. Mereka meninjau secara langsung bagaimana perangkat digital seperti Chromebook dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.
“Tim Google melihat langsung bagaimana perangkat yang disediakan digunakan secara maksimal untuk pembelajaran, dan mereka sangat mengapresiasi hal tersebut,” ujar Emi Rosana Saleh, Jumat (25/4/2025).
Dalam kunjungan tersebut, perhatian tidak hanya tertuju pada pemanfaatan teknologi, namun juga pada kreativitas guru dalam merancang pembelajaran digital yang interaktif dan kontekstual. Google menilai bahwa pendekatan pengajaran yang inovatif memainkan peran penting dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.
Tim Google juga menyoroti dukungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang dinilai sangat strategis. Bantuan berupa perangkat Chromebook, papan tulis digital, serta fasilitas internet melalui Starlink dan kerja sama dengan penyedia layanan internet dinilai menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem pendidikan digital yang inklusif, bahkan hingga wilayah terpencil.
Salah satu sekolah yang menarik perhatian adalah SMP Negeri 7 Muara Kaman di Menamang Kanan. Meski bangunan sekolah terbilang sederhana, kelengkapan fasilitas digitalnya dinilai luar biasa. “Ini mencerminkan komitmen kuat Pemkab melalui Disdikbud dalam menghadirkan akses pendidikan berkualitas hingga ke pelosok,” tambah Emi.
Meski demikian, Tim Google turut memberikan catatan penting, yakni perlunya peningkatan kepercayaan diri siswa dalam berinteraksi, khususnya saat berdialog dengan pihak luar. “Anak-anak perlu didorong untuk lebih percaya diri, agar pembelajaran semakin partisipatif dan bermakna,” tutup Emi.
Eko Sulistyo