JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan komitmen Indonesia dalam menyelamatkan lingkungan global melalui perlindungan hutan, percepatan transisi energi hijau, serta mendorong investasi hijau domestik. Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan resmi ke Ministry of Sustainability and the Environment (Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air) Singapura, Kamis (24/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Ibas didampingi sejumlah anggota DPR/MPR/DPD RI, antara lain Andreas Hugo Pareira, Mulyadi, Anton Sukartono Suratto, Abdul Bakri Haji Musa, dan Jialyka Maharani. Delegasi disambut oleh Menteri Senior Amy Khor dan Jeanell Kiew, pejabat dari Divisi Kebijakan Internasional.
“Pertemuan ini bukan sekadar simbolis, melainkan berlangsung di tengah dinamika global yang dipengaruhi oleh tekanan geopolitik, geoekonomi, serta dampak perubahan iklim yang tak terbantahkan,” ujar Ibas dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/4/2025).
Ia menyoroti bahwa kenaikan permintaan terhadap air, pangan, dan energi, seiring meningkatnya populasi, turut memicu lonjakan volume limbah. Hal ini, menurutnya, membutuhkan inovasi serta kolaborasi lintas negara dan sektor.
Ibas juga mengapresiasi langkah-langkah konkret Singapura dalam membangun kota berkelanjutan, menerapkan ekonomi sirkular, serta pengelolaan limbah yang efisien. “Singapura telah menunjukkan kepemimpinan dalam inovasi pembangunan perkotaan yang ramah lingkungan dan berketahanan iklim,” katanya.
Lebih lanjut, Ibas memaparkan langkah-langkah nyata Indonesia dalam mendukung agenda hijau global, seperti target net sink FOLU (Forest and Other Land Uses) pada 2030, serta penanaman lebih dari dua miliar pohon sebagai bentuk komitmen memulihkan hutan yang terdegradasi.
Politikus Demokrat dari Dapil Jawa Timur VII ini juga menekankan pentingnya diplomasi antar parlemen dalam membentuk narasi global keberlanjutan yang berkeadilan. “Komitmen dari kedua negara melalui lembaga legislatif dapat menjadi kekuatan moral dalam melindungi bumi demi generasi mendatang,” ujarnya.
Sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin, Ibas juga menekankan perlunya kerja sama yang erat di kawasan ASEAN dalam menghadapi tantangan lingkungan. “Diplomasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga antar parlemen, antar masyarakat, dan antar nilai-nilai kemanusiaan,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Senior Amy Khor menyambut baik kunjungan delegasi Indonesia dan menegaskan bahwa Singapura memiliki visi sejalan dalam mengatasi isu perubahan iklim. Ia juga menyebut bahwa ASEAN perlu memperkuat kerja sama regional dalam pengelolaan air, limbah, dan ketahanan iklim melalui program seperti Green Plan Singapura.
“Kami melihat peluang besar untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor, terutama dalam lingkungan dan energi hijau,” ujar Amy.
Ibas pun berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan diplomatik dan mendorong lahirnya kerja sama konkret di bidang lingkungan. “Semoga kawasan kita tumbuh tidak hanya lebih hijau, tetapi juga lebih adil, sehat, dan sejahtera,” pungkasnya.[]
Putri Aulia Maharani