JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa dalam sistem pemerintahan Indonesia, hanya ada satu pemimpin tertinggi, yaitu presiden. Menurutnya, tidak boleh ada kepemimpinan ganda atau “matahari kembar” dalam struktur pemerintahan.
Pernyataan ini disampaikan Ganjar sebagai respons atas munculnya isu “matahari kembar” antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo. Menurut Ganjar, kendali pemerintahan sepenuhnya berada di tangan presiden, sehingga tidak boleh ada keraguan dalam orientasi kepemimpinan.
“Bahwa siapapun yang ada di republik ini, maka kendalinya dan demokrasi dalam pemerintah hanya satu, presiden itu. Maka, kembar-kembar itu enggak boleh ada,” ujar Ganjar saat ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (26/04/2025).
Ia menambahkan, jika dalam praktiknya muncul perbedaan arah atau orientasi dalam kepemimpinan pemerintahan, maka presiden harus segera mengambil kendali untuk menjaga stabilitas dan arah negara. “Ketika kemudian sebuah orientasi dalam sebuah kepemimpinan itu tidak dalam satu titik, pasti presiden harus segera mengendalikan,” tegasnya.
Sementara itu, Ganjar juga merespons santai soal sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang menyambangi kediaman Jokowi di Solo saat Lebaran, dan menyebutnya masih sebagai “bos”. Ia menilai hal itu sebagai bentuk silaturahmi biasa, tanpa muatan politik.
“Kalau kemudian konteksnya kemarin orang datang bersilaturahmi, biasa saja. Orang menyebut bos, ya, saya kira itu kelakar karena pengusaha yang menyebut itu. Terbiasa seperti itu, saya sih tidak terlalu mempersoalkan,” ucap Ganjar.
Sebelumnya, sejumlah menteri kabinet Prabowo, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyebut Jokowi sebagai “bos” saat bersilaturahmi. “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Budi Sadikin.
Pernyataan para menteri tersebut memicu spekulasi soal loyalitas dan pengaruh Jokowi dalam pemerintahan baru. Namun, Ganjar menegaskan kembali bahwa dalam sistem demokrasi, satu-satunya pemegang kendali adalah presiden terpilih. []
Diyan Febriana Citra.