KRI Teluk Calang-542 Antarkan Dua Batalyon Prajurit Pasca Tugas di Papua

KRI Teluk Calang-542 Antarkan Dua Batalyon Prajurit Pasca Tugas di Papua

JAKARTA – Vatikan memberlakukan aturan berpakaian dan protokol keamanan yang sangat ketat menjelang pemakaman Paus Fransiskus yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025, di Lapangan Santo Petrus.

Mengutip laporan VOL.AT, Jumat (25/4/2025), aturan berpakaian bagi pelayat telah ditentukan secara rinci, khususnya untuk tamu berpangkat tinggi. Pelayat pria diwajibkan mengenakan jas berwarna gelap lengkap dengan dasi hitam panjang serta kancing hitam di kerah jas sebelah kiri. Sementara itu, pelayat perempuan harus mengenakan gaun panjang hitam, sarung tangan hitam, dan penutup kepala. Hanya satu jenis perhiasan yang diperbolehkan, yakni kalung mutiara.

Pengunjung yang hendak memasuki Basilika Santo Petrus juga diharuskan mengenakan pakaian sopan. Lutut dan lengan bagian atas harus tertutup. Pakaian seperti atasan tanpa lengan, potongan rendah, serta rok, gaun, atau celana pendek di atas lutut tidak diizinkan. Tato umumnya diperbolehkan, kecuali yang mengandung unsur yang menyinggung moral Katolik, agama Katolik, atau norma kesopanan umum. Simbol, slogan, dan perhiasan yang bernuansa provokatif juga tidak diperkenankan. Topi juga wajib dilepas sebelum memasuki basilika atau Museum Vatikan, terutama bagi pria.

Protokol Tempat Duduk

Prosesi pemakaman yang akan diselenggarakan di Lapangan Santo Petrus akan dihadiri ratusan kepala negara dan pemerintahan, serta tokoh-tokoh agama Katolik. Kursi terdepan akan diperuntukkan bagi Presiden Italia dan Argentina, negara asal mendiang Paus. Delegasi Italia hadir dalam jumlah besar, termasuk Presiden Sergio Mattarella yang didampingi putrinya Laura, Perdana Menteri Giorgia Meloni, presiden Senat Ignazio La Russa, Ketua DPR Lorenzo Fontana, serta sejumlah menteri.

Setelah itu, barisan kursi akan diisi oleh raja-raja Katolik yang masih berkuasa, Grand Master Ordo Malta, raja-raja non-Katolik, dan kepala negara lainnya sesuai urutan abjad dalam bahasa diplomatik Prancis. Para pejabat sipil ditempatkan di sisi kanan menghadap Basilika, sedangkan para kardinal akan berdiri di pintu masuk.

Penjagaan Super Ketat

Pemakaman Paus Fransiskus disebut sebagai salah satu momen dengan pengamanan paling ketat dalam sejarah modern Roma. Ribuan petugas keamanan dikerahkan, didukung kapal Angkatan Laut Italia, jet tempur Eurofighter, radar, hingga sistem anti-drone. Penembak jitu disiagakan di atap gedung, sementara unit penjinak bom, anjing pelacak, polisi sungai, dan pemadam kebakaran disiagakan untuk mengantisipasi ancaman nuklir, bakteriologis, kimia, dan radiologis.

Mulai tengah malam pada Sabtu (26/4), zona hijau akan diberlakukan yang melarang demonstrasi dan pengangkutan barang berbahaya di sekitar wilayah Vatikan.

Prosesi Menuju Pemakaman

Setelah misa pemakaman di Lapangan Santo Petrus, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, sesuai keinginannya dalam surat wasiat. Iring-iringan tidak akan melewati Lapangan Santo Petrus, melainkan melalui Porta del Perugino dan rute yang telah ditentukan pihak keamanan, sebagian besar mengikuti rute bersejarah Via Papalis.

Rute sejauh enam kilometer ini diperkirakan memakan waktu setengah jam dan akan melewati lokasi ikonik seperti Koloseum dan Piazza Venezia. Wilayah Lazio juga telah menyiapkan sistem tanggap darurat dengan ambulans, pos medis, dan tim penyelamat yang disebar dari Lapangan Santo Petrus hingga ke lokasi pemakaman.

Dengan lebih dari 128.000 pelayat diperkirakan hadir, Vatikan memastikan seluruh rangkaian penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus berjalan dengan khidmat dan aman.

Nasional