JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi di Provinsi Kalimantan Barat. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pengumpulan alat bukti terkait penyidikan dalam kasus dugaan korupsi.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi kegiatan penggeledahan tersebut. “Benar, penyidik KPK melakukan kegiatan penggeledahan di Kabupaten pada Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Tessa saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Namun, Tessa belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai detail kasus yang sedang disidik oleh KPK, maupun lokasi spesifik yang telah digeledah oleh tim penyidik. Ia juga belum bisa menjelaskan mengenai temuan yang didapatkan dalam penggeledahan tersebut. “Untuk detail perkara dan yang lainnya akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan,” tambahnya.
Tessa juga menegaskan bahwa penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang baru, dan bukan merupakan lanjutan dari perkara sebelumnya. “Sprindik (surat perintah penyidikan) baru,” ungkapnya.
Penyidikan kasus dugaan korupsi ini semakin mempertegas komitmen KPK dalam memerangi praktik korupsi di Indonesia, meskipun KPK tidak mengungkapkan secara rinci siapa saja yang terlibat atau seberapa besar dampak dari dugaan korupsi yang sedang ditangani.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan serangkaian penggeledahan di Kalimantan Barat sejak Jumat, 25 April 2025, terkait dugaan korupsi dalam pengadaan barang di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mempawah.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi bahwa penggeledahan tersebut merupakan bagian dari penyidikan kasus baru dan telah menetapkan beberapa tersangka, meskipun identitas mereka belum diumumkan ke publik.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menambahkan bahwa proses penggeledahan masih berlangsung dan akan dilanjutkan hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai. Setelah itu, KPK berencana mengungkapkan informasi lebih lanjut mengenai perkara ini kepada publik .
Hingga saat ini, KPK belum merinci lokasi spesifik yang digeledah maupun jumlah dan identitas tersangka yang ditetapkan. Publik diharapkan bersabar menunggu pengumuman resmi setelah seluruh proses penggeledahan selesai dilaksanakan.
Kasus ini menambah daftar panjang upaya KPK dalam memberantas praktik korupsi di tingkat daerah, khususnya dalam sektor pengadaan barang dan jasa yang rawan penyalahgunaan anggaran.[]
Putri Aulia Maharani