SAMARINDA – Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei menjadi momentum penting bagi para pekerja di seluruh dunia untuk menyuarakan hak dan menegaskan perjuangan mereka terhadap keadilan dan kesejahteraan. Di tengah perkembangan zaman yang semakin terdigitalisasi, para pekerja kini menghadapi tantangan baru yang tak kalah kompleks dari masa sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di sektor ketenagakerjaan.
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, menyatakan pihaknya siap menjembatani berbagai aspirasi dan kebutuhan pekerja di Kaltim melalui kegiatan-kegiatan yang relevan dan bermanfaat.
“Kegiatan peringatan Hari Buruh ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik formal maupun informal. Contohnya, kegiatan informal seperti jalan sehat dapat mempererat tali silaturahmi,” ujarnya dalam keterangannya.
Rozani menekankan bahwa Hari Buruh tidak boleh hanya menjadi agenda seremonial tahunan. Menurutnya, harus ada peningkatan nyata setiap tahun dalam hal kebijakan dan aksi yang berdampak langsung pada kesejahteraan pekerja.
Ia juga menyampaikan pentingnya membangun hubungan industrial yang harmonis antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Hubungan yang baik, kata dia, menjadi landasan terciptanya iklim kerja yang kondusif dan produktif.
“Disnakertrans Kaltim terus berupaya untuk menciptakan lapangan kerja yang layak bagi masyarakat. Peningkatan dalam sektor keterampilan dan sosial pekerja merupakan perhatian besar yang kami tingkatkan ke depannya,” jelas Rozani.[]
Putri Aulia Maharani