Dispora Kukar dan Lapas Tenggarong Kolaborasi Gelar Pelatihan Ekonomi

Dispora Kukar dan Lapas Tenggarong Kolaborasi Gelar Pelatihan Ekonomi

KUTAI KARTANEGARA – Komitmen untuk memberdayakan seluruh elemen masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pembinaan di lembaga pemasyarakatan, kembali diwujudkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada Rabu (14/05/2025), Dispora Kukar mengambil langkah strategis dengan menjalin kerja sama bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tenggarong dalam bentuk program pelatihan kewirausahaan yang dirancang khusus untuk warga binaan perempuan.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyampaikan bahwa pelatihan keterampilan wirausaha ini sangat penting dalam mempersiapkan warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang bermanfaat. Ia menekankan bahwa bekal keterampilan praktis dapat membantu warga binaan mandiri secara ekonomi, sekaligus mengurangi risiko pengulangan tindak pidana setelah mereka bebas.

“Kami akan siapkan program pelatihan kewirausahaan yang berbasis keterampilan praktis seperti pengolahan makanan, kerajinan tangan, dan manajemen usaha kecil. Harapannya, mereka punya bekal nyata untuk mandiri secara ekonomi,” ungkap Aji Ali.

Program pelatihan ini akan dirancang agar sesuai dengan kondisi di dalam lingkungan pemasyarakatan. Dispora Kukar berencana menghadirkan tenaga pelatih dan mentor kewirausahaan yang sudah berpengalaman di bidangnya. Selain praktik keterampilan, materi pelatihan juga mencakup manajemen usaha sederhana, teknik pemasaran, serta simulasi pengelolaan bisnis skala mikro agar peserta bisa memahami secara menyeluruh proses menjalankan usaha mandiri.

Pihak Lapas Perempuan Tenggarong pun merespons positif rencana tersebut. Kolaborasi ini dianggap sebagai bagian penting dari proses pembinaan menyeluruh terhadap warga binaan. Melalui pelatihan ini, diharapkan para perempuan yang mengikuti program dapat membangun kepercayaan diri, mengembangkan potensi, dan memiliki keterampilan nyata yang dapat menjadi jalan awal menuju kehidupan baru yang lebih baik setelah masa hukuman selesai.

Aji Ali menambahkan bahwa pelatihan ini tidak bersifat sementara. Program ini akan terus dikembangkan secara bertahap dan berkelanjutan. Menurutnya, bentuk pembinaan ini akan dievaluasi secara berkala agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik peserta. Selain itu, Dispora Kukar juga akan menggandeng instansi lain seperti Dinas Koperasi dan UMKM untuk memperkaya muatan materi dan membuka akses pendampingan usaha setelah warga binaan menyelesaikan masa tahanan.

Rencana pelaksanaan program saat ini sedang memasuki tahap koordinasi teknis. Setelah proses administrasi dan kesiapan logistik rampung, pelatihan akan segera dijalankan dengan sistem bergilir. Dengan pola ini, pelatihan diharapkan bisa diikuti oleh seluruh warga binaan yang memenuhi kriteria.

Inisiatif ini menjadi bagian dari semangat inklusif yang terus digaungkan Dispora Kukar dalam membangun daerah. Tak hanya fokus pada pembinaan pemuda di masyarakat umum, Dispora juga memberikan ruang kepada kelompok marginal, termasuk warga binaan, untuk memperoleh akses terhadap pelatihan dan pemberdayaan ekonomi. Langkah ini mempertegas bahwa setiap warga negara, tanpa kecuali, berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Penulis : Anggi Triomi

Advertorial Dispora Kukar