KUTAI KARTANEGARA – Komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mencetak wirausahawan muda terus diwujudkan melalui pelatihan yang menyasar peningkatan keterampilan dan kemandirian pemuda. Salah satu bentuk upaya tersebut direalisasikan dalam pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan selama tiga hari, sejak 15 hingga 17 Mei 2025, bertempat di Aula Serbaguna Dispora Kukar.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 60 peserta dari berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara. Para peserta berasal dari beragam latar belakang namun memiliki kesamaan tekad untuk membangun usaha secara mandiri. Kegiatan ini difokuskan pada tiga bidang usaha yang dianggap memiliki peluang pasar yang cukup menjanjikan, yaitu tata boga, kerajinan akrilik, dan barista.
Kepala Dispora Kutai Kartanegara, Aji Ali Husni, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga dirancang untuk mendorong tumbuhnya semangat berwirausaha di kalangan generasi muda, sekaligus meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi persaingan pasar.
“Pelatihan ini kami rancang untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Kami ingin para peserta tidak hanya mampu memulai usaha, tetapi juga bisa mengembangkannya secara berkelanjutan,” ujar Aji Ali dalam keterangannya pada Kamis (15/05/2025).
Lebih lanjut, Aji Ali menegaskan pentingnya membangun ekosistem wirausaha yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga para peserta dapat menjadi bagian dari penggerak ekonomi lokal. Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship yang berdaya saing, berbasis potensi lokal.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembelajaran melalui kombinasi materi teori dan praktik langsung yang disampaikan oleh para instruktur berpengalaman di bidangnya masing-masing. Di sesi tata boga, peserta diperkenalkan pada teknik mengolah makanan yang higienis dan menarik secara estetika. Bidang akrilik mengajarkan mereka cara membuat produk kerajinan kreatif seperti cenderamata dan dekorasi rumah. Sedangkan dalam sesi barista, peserta diajarkan teknik meracik kopi secara profesional sesuai dengan standar industri kafe modern.
Tak hanya itu, pelatihan ini turut membuka sesi diskusi dan konsultasi terbuka, di mana peserta dapat bertukar pengalaman dan memperoleh masukan, baik bagi yang sudah menjalankan usaha maupun yang masih dalam tahap perencanaan. Dispora Kukar pun memastikan bahwa dukungan terhadap wirausahawan muda tak berhenti pada pelatihan saja, melainkan akan berlanjut melalui program-program pendampingan berikutnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan tumbuh lebih banyak wirausahawan muda di Kutai Kartanegara yang tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan dan inovatif.
Penulis : Anggi Triomi