Pemerintah Perbesar Kuota Impor Sapi Hidup Menjadi 534 Ribu Ekor Sebagai Pengganti Daging Beku

Pemerintah Perbesar Kuota Impor Sapi Hidup Menjadi 534 Ribu Ekor Sebagai Pengganti Daging Beku

JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk menambah jumlah kuota impor sapi bakalan atau sapi hidup pada tahun ini menjadi sebanyak 534 ribu ekor. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat program penggemukan sapi dan mengurangi ketergantungan terhadap impor daging beku.

Impor sapi hidup dinilai memiliki manfaat yang lebih luas dibandingkan dengan mendatangkan daging dalam bentuk beku. Salah satu keunggulannya adalah terciptanya nilai tambah dalam negeri melalui aktivitas penggemukan yang melibatkan berbagai pelaku usaha di sektor peternakan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa program penggemukan sapi hidup dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih merata, terutama di kawasan pedesaan yang menjadi lokasi utama peternakan rakyat.

“Program penggemukan sapi hidup menurut Zulhas, dapat lebih banyak bermanfaat bagi ekosistem perekonomian di sekitar peternakan,” demikian pernyataan Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas, sebagaimana dikutip dalam keterangannya.

Dengan meningkatnya kuota impor sapi hidup, pemerintah berharap akan terjadi perputaran ekonomi yang lebih besar, mulai dari penyediaan pakan ternak, tenaga kerja lokal, hingga distribusi sapi hasil penggemukan ke berbagai daerah.

Selain itu, langkah ini juga dipandang sebagai solusi jangka menengah untuk menekan harga daging sapi di dalam negeri yang cenderung tinggi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. Dengan ketersediaan pasokan yang lebih stabil dari hasil penggemukan lokal, pemerintah ingin menciptakan keseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar.

Kebijakan ini pun diharapkan menjadi pemicu peningkatan kapasitas industri peternakan nasional, yang ke depan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor daging dalam bentuk akhir dan memperkuat ketahanan pangan berbasis produksi dalam negeri.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional