Bencana Hujan Lebat Tewaskan 5 Orang di China

Bencana Hujan Lebat Tewaskan 5 Orang di China

BEIJING – Hujan deras yang melanda Provinsi Guangdong dan Guangxi di China bagian selatan mengakibatkan sedikitnya lima orang tewas dan beberapa lainnya hilang. Cuaca buruk tersebut juga menyebabkan bencana alam lainnya, mendorong otoritas setempat untuk mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem dan potensi bencana geologi.

Berdasarkan laporan dari Pusat Meteorologi Nasional China yang diterima Xinhua dan Reuters, Senin (19/05/2025), hujan lebat dimulai pada akhir pekan lalu dan berlangsung hingga Senin (19/05/2025). Daerah yang terdampak tidak hanya meliputi Guangdong dan Guangxi, tetapi juga beberapa provinsi lain seperti Jiangxi, Zhejiang, Fujian, dan Xinjiang. Hujan deras ini mengakibatkan longsor serta banjir bandang di wilayah pegunungan, yang memicu keresahan di masyarakat.

Berdasarkan laporan sementara, sedikitnya lima orang telah dilaporkan tewas, namun penyebab pasti kematian tersebut masih belum dijelaskan secara rinci oleh pihak berwenang. Selain itu, beberapa orang lainnya juga dilaporkan hilang, dan pencarian terus dilakukan.

Otoritas cuaca China telah merilis peringatan warna kuning untuk wilayah Zhejiang, Fujian, Guangdong, dan Guangxi, yang menunjukkan adanya risiko tinggi terhadap banjir di area pegunungan. Sistem peringatan cuaca di China terdiri dari empat level, yakni merah sebagai tingkat peringatan tertinggi, diikuti oranye, kuning, dan biru. Peringatan kuning ini menandakan potensi bencana yang cukup serius, khususnya di daerah yang rawan banjir.

Peringatan hujan lebat dan potensi banjir tersebut menunjukkan besarnya risiko terhadap kehidupan dan properti warga yang berada di kawasan tersebut. Otoritas setempat terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lebih lanjut.

Hujan deras yang disertai dengan fenomena alam ekstrem ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah China, yang berusaha untuk mengurangi dampak bencana dan mengevakuasi warga yang terdampak. Situasi ini masih terus berkembang, dan upaya penyelamatan serta pemulihan terus dilakukan. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Internasional