JAKARTA – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan optimisme tinggi terhadap capaian target pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,1 persen pada 2025. Hal ini disampaikannya dalam acara Kick Off Astra Export Champion: UMKM “BISA” Ekspor yang digelar pada Senin (19/5/2025).
Dalam sambutannya, Budi mengungkapkan bahwa kinerja ekspor nasional pada triwulan pertama tahun ini menunjukkan tren yang menggembirakan. Ia menyebut ekspor Indonesia tumbuh sebesar 7,8 persen sepanjang Januari hingga Maret 2025.
“Pada tahun lalu, ekspor kita meningkat sebesar 2,29 persen. Sekarang, dalam tiga bulan pertama 2025 saja sudah naik 7,8 persen. Ini tentu menjadi sinyal kuat bahwa target 7,1 persen bisa tercapai,” kata Budi.
Ia tidak menampik bahwa dinamika global, seperti ketegangan geopolitik dan perang dagang, masih menjadi tantangan. Namun demikian, Budi menekankan pentingnya mempertahankan semangat positif di tengah ketidakpastian tersebut.
Menurut Budi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia kini telah menunjukkan kualitas dan daya saing yang membanggakan. Ia menilai peran UMKM semakin signifikan dalam mendukung aktivitas ekspor nasional.
“UMKM kita sudah luar biasa. Kualitas produk mereka semakin baik dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar global,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budi menggarisbawahi pentingnya sinergi antara berbagai pihak—termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan komunitas pembina UMKM—dalam menciptakan ekosistem ekspor yang sehat dan berkelanjutan.
Ia juga menyinggung program nasional “Bangga Buatan Indonesia” sebagai bentuk dorongan untuk memperkuat daya saing produk lokal.
“Kalau kita ingin bersaing dengan produk-produk impor, maka kualitas produk dalam negeri harus ditingkatkan. Daya saing adalah kunci,” tegasnya.
Mendag mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung gerakan ekspor berbasis UMKM sebagai motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya tahan tinggi.[]
Putri Aulia Maharani