Senjata Baru Jepang Menunjukkan Ambisi Pertahanan Negara

Senjata Baru Jepang Menunjukkan Ambisi Pertahanan Negara

JAKARTA — Jepang secara resmi menggelar pameran senjata terbesar mereka pada Rabu, 21 Mei 2025. Ajang tersebut menjadi penanda seriusnya Negeri Sakura dalam memperkuat kerja sama pertahanan luar negeri serta memperluas pasar ekspor persenjataan mereka ke kancah internasional.

Dalam acara yang digelar di Tokyo itu, puluhan produsen alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional memamerkan berbagai teknologi militer canggih, termasuk kendaraan tempur taktis, sistem pertahanan udara, serta drone militer generasi terbaru. Pameran ini menarik perhatian puluhan delegasi dari negara-negara mitra strategis Jepang, baik dari kawasan Asia Pasifik maupun Eropa.

Menteri Pertahanan Jepang, Jenderal Nakatani, dalam sambutannya menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar ajang unjuk teknologi, tetapi juga merupakan wujud nyata dari arah kebijakan baru Jepang dalam bidang pertahanan. “Pameran ini menandai dorongan mendalam negara Pasifik ini untuk kerja sama pertahanan luar negeri dan ekspor senjata,” ujarnya.

Langkah ini mencerminkan perubahan signifikan dalam pendekatan Jepang terhadap industri militer, terutama setelah adanya pelonggaran kebijakan ekspor alutsista beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, Jepang dikenal sangat ketat dalam membatasi perdagangan persenjataannya ke luar negeri, sejalan dengan konstitusi pasifis yang diadopsi pascaperang dunia kedua.

Namun, perkembangan geopolitik di kawasan Asia Timur, khususnya meningkatnya ketegangan di Laut Cina Timur dan ancaman dari Korea Utara, mendorong Jepang untuk memperkuat postur pertahanannya. Pemerintah Jepang menilai bahwa memperluas kolaborasi militer dan ekspor senjata dapat memperkuat posisi strategisnya di tengah dinamika keamanan regional yang terus berubah.

Informasi selengkapnya mengenai pameran ini dapat disimak dalam program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (21/05/2025).[]

Putri Aulia Maharani

Internasional