Dua Staf Kedubes Israel Tewas ditembak di AS

Dua Staf Kedubes Israel Tewas ditembak di AS

WASHINGTON DC – Insiden penembakan terjadi di luar Museum Yahudi di ibu kota Amerika Serikat, Washington DC, pada Kamis (22/05/2025) malam waktu setempat. Dua orang staf Kedutaan Besar Israel dilaporkan tewas di lokasi kejadian setelah ditembak oleh seorang pria bersenjata.

Kedua korban diketahui bernama Yaron Lischinsky dan Sarah Milgrim. Informasi yang dihimpun dari pemberitaan, Jumat (23/05/2025), menyebutkan bahwa keduanya merupakan pasangan kekasih dan tengah menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan Komite Yahudi Amerika untuk kalangan profesional muda Yahudi di Museum Yahudi Washington.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Usai keluar dari museum, keduanya didekati oleh seorang pria yang tak dikenal, yang kemudian langsung melepaskan tembakan. Yaron dan Sarah tewas di tempat akibat luka tembak yang diderita.

Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Elias Rodriguez, pria berusia 30 tahun asal Chicago. Ia sempat mencoba mengelabui pihak berwenang dengan berpura-pura menjadi saksi di lokasi kejadian. Namun, upayanya gagal setelah petugas mengenalinya melalui rekaman kamera pengawas dan keterangan saksi mata.

Kepala Kepolisian Metropolitan DC, Pamela Smith, mengonfirmasi bahwa Elias Rodriguez telah ditahan dan dikenakan tuduhan pidana. Polisi juga menyatakan tengah mendalami motif di balik serangan tersebut.

Lebih lanjut, Wakil Direktur FBI Dan Bongino menyebut bahwa penembakan ini diduga kuat merupakan aksi yang telah direncanakan sebelumnya.

“Indikator awal menunjukkan bahwa ini adalah tindakan kekerasan yang ditargetkan,” ujar Bongino dalam pernyataan resminya.

Tim Satuan Tugas Gabungan Antiterorisme FBI saat ini bekerja sama dengan kepolisian DC untuk menyelidiki latar belakang pelaku dan kemungkinan keterkaitan dengan jaringan ekstremis.

Penembakan ini memicu kecaman luas, termasuk dari tokoh politik dan komunitas internasional. Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk kebencian yang tidak dapat ditoleransi.

Pihak Kedutaan Besar Israel di Washington turut menyampaikan duka mendalam dan menyatakan bahwa kedua korban adalah individu berdedikasi tinggi yang selama ini menjalankan tugas diplomatik dengan penuh tanggung jawab. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Internasional