JAKARTA – Menyikapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda Jakarta hingga akhir Mei 2025, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Ida Mahmudah, mendesak Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk melakukan langkah antisipatif yang konkret. Ia menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur penanganan banjir, termasuk pengecekan dan perbaikan unit pompa air yang rusak.
Menurut Ida, upaya pengendalian banjir di Ibu Kota tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah semata. Masyarakat, kata dia, juga harus terlibat aktif dalam menjaga kebersihan saluran air serta melaporkan potensi bahaya di lingkungan sekitar.
“Harus ada kerja sama dari masyarakat. Kadang-kadang ini kan tersumbatnya karena banyaknya sampah, got kita, dan sebagainya. Tapi yang pasti, harapan saya tetap melakukan evaluasi dan pembenahan mana-mana saja polder atau pompa mobil yang rusak harus segera diperbaiki. Itu yang pasti,” ujar Ida kepada wartawan, Jumat (23/05/2025).
Ida juga menyoroti kejadian tembok jebol yang terjadi saat hujan deras mengguyur Jakarta Selatan pada Rabu (21/05/2025). Menurutnya, kejadian tersebut bisa saja dihindari jika terdapat koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat.
“Dan harapannya, terkait dengan Jakarta Selatan yang kemarin ada yang tembok jebol, saya memprediksi bahwa ini mungkin, sudah lama temboknya ini harus diperbaiki. Nah ini sama-sama kita jaga, sama-sama kita saling memberikan informasi apabila ada tempat-tempat vital yang kira-kira membahayakan masyarakat, harapannya dapat masukan dari masyarakat untuk membantu dan melaporkan,” lanjutnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meningkatkan kewaspadaan menghadapi prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dalam laporan prospek cuaca mingguan periode 20–26 Mei 2025, Jakarta diperkirakan masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan petugas di lapangan untuk melakukan patroli rutin serta siaga di titik-titik rawan genangan dan banjir.
Sebelumnya, hujan deras pada Rabu siang (21/05/2025) menyebabkan jebolnya tembok di Jalan Raya AUP Rawa Minyak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Peristiwa itu nyaris menelan korban karena air mendadak mengalir deras dan menyeret kendaraan bermotor di sekitarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan mampu merespons cepat setiap insiden yang terjadi serta memperkuat kolaborasi dengan warga demi mengurangi dampak cuaca ekstrem di wilayah perkotaan yang padat dan rentan seperti Jakarta. []
Diyan Febriana Citra.